Bogor (ANTARA News)-Kecerdasan tidak berhubungan dengan penguasaan bahasa Inggris maupun bahasa-bahasa asing lainnya, kata pakar pendidikan dan kebudayaan, Prof Dr Daoed Joesoef, Minggu di Bogor.
"Tidak ada keharusan menguasai ilmu pengetahuan tertentu dengan bahasa Inggris. Kecerdasan tidak ada kaitannya dengan bahasa Inggris," kata Prof Dr Daoed Joesoef.
Prof Dr Daoed Joesoef dikenal sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada zaman Orde Baru.
Pada Minggu, Prof Daoed didapuk sebagai narasumber "Lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan" di Hotel Salak, Bogor.
Dia mengangkat materi dengan judul "Peran Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud dalam rangka Menghadapi Tantangan Abad 21".
Dalam kesempatan tersebut, Prof Daoed menyoroti mulai memudarnya budaya bangsa, termasuk kesalahan persepsi tentang penggunaan bahasa Inggris di dunia pendidikan.`
Menurutnya, bahasa Inggris boleh dipelajari sebagai bahasa pergaulan dengan dunia asing, namun bukan faktor terpenting yang bisa mempengaruhi kecerdasan seorang anak didik apalagi kualitas pendidikan dalam arti luas.
"Bahasa Inggris bukan segala-galanya untuk menularkan kecerdasan kepada anak didik. Tidak ada hubungan antara bahasa Inggris dengan kualitas pendidikan," terang dia.
Prof Daoed Yoeseof lantas memberikan contoh, dua peraih nobel fisika asal Jepang tidak mampu berbicara bahasa Inggris. "Dua peraih nobel fisika dari Jepang tidak bisa bahasa Inggris. Ini menunjukkan, tidak ada kaitan antara bahasa Inggris dengan kecerdasan," demikian Prof Dr Daoed Joesoef. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011