... Paradigma pendidikan harus dibangun jauh ke depan, harus mampu mengamati dan memecahkan persoalan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan...

Bogor (ANTARA News) - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Daoed Joesoef mengemukakan bahwa ketahanan dan kekuatan suatu bangsa terletak pada bidang pendidikan. Baru-baru ini Presiden Susilo Yudhoyono "mengembalikan" nama bekas departemen yang dia pimpin, menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.

"Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu bangsa. Tidak ada bangsa yang maju, yang tidak didukung pendidikan yang kuat," katanya sebagai narasumber lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Bogor, Minggu.

Dalam kesempatan tersebut, Joesoef menyampaikan materi tentang "Peran Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Menghadapi Tantangan Abad 21".

Menurut dia, bila ingin menjadi negara yang kuat, maju dan disegani dunia internasional, maka Indonesia harus menjadikan pendidikan sebagai bidang unggulan.

"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan seharusnya menempati nomor urut pertama sebagai kementrian yang langsung di bawah presiden," ujar dia.

Prof Daoed meyakini, bila pimpinan negeri dan bangsa ini memiliki persepsi yang sama betapa pentingnya peran pendidikan bagi kemajuan sebuah bangsa, ke depan Indonesia akan menjadi bangsa besar yang maju dan disegani dunia.

Dia mengatakan, Indonesia perlu belajar dari kesadaran bangsa Jepang terhadap pendidikan. Baik pimpinan maupun rakyat Jepang, memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pendidikan.

"Saat Hirosima dan Nagasaki dibumihanguskan, yang pertama ditanya oleh Kaisar Jepang adalah, berapa jumlah guru yang tewas dan masih selamat, bukan berapa jumlah tentara atau jenderal. Ini menunjukkan betapa tingginya kesadaran bangsa Jepang terhadap pendidikan," ujarnya.

Dikemukakannya, Indonesia perlu memperkuat kesadaran akan pendidikan. Bahkan ia menyerukan, agar penelitian dan pengembangan yang dilakukan Kemdikbud, diarahkan untuk menjawab tantangan-tantangan dan kebutuhan masa depan.

"Paradigma pendidikan harus dibangun jauh ke depan, harus mampu mengamati dan memecahkan persoalan dan tantangan yang akan dihadapi ke depan," katanya. (ANT-0530)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011