... saya juga akan selalu belajar... untuk membuktikan jika anggapan yang ada salah...
Kuta (ANTARA) - Presiden Susilo B Yudhoyono telah menunjuk salah satu pendukungnya di Partai Demokrat, Jero Wacik, menjadi menteri energi sumber daya mineral, menggantikan Darwin Z Saleh. Tidak sedikit komentar negatif ditujukan kepada politisi Bali itu, terutama tentang kompetensinya dalam bidang per-energi-an dan lain-lain terkait.

Salah satu yang paling sering menjadi sorotan adalah masalah kontrak karya dengan operator pertambangan Barat. Kritik sampai kecaman kerap dihadiahkan kepada pemerintah karena kekayaan bumi Indonesia dianggap digondol secara mudah oleh Barat.

Sementara di belahan dunia lain, Presiden Evo Morales dari Bolivia sanggup membuat para kontraktor tambang minyak Barat di negara Amerika Latin itu mengikuti keinginan Morales; mereka harus mau memberi lebih banyak kepada Bolivia demi kesejahteraan rakyat negara itu, kalau mau tetap beroperasi di sana. Di Indonesia, keadaannya bisa berbeda.

Karena itulah, Wacik memohon kepada semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada dirinya untuk bekerja dan belajar sesuai dengan amanah yang diberikan Yudhoyono. Dia menyatakan hal itu secara terbuka di sela-sela kunjungan kerja ke Bali, di Kuta, Minggu siang.

"Mungkin pihak-pihak yang merasa pesimis itu tidak mengetahui pola dan kinerja saya selama ini. Seperti yang kalian lihat selama menjadi menbudpar telah banyak pencapaian yang telah diperoleh," katanya.

Dia menegaskan, oleh karena dari pada memberikan penilai negatif lebih baik berikan kesempatan bagi dirinya untuk bekerja selama tiga tahun ke depan.

"Saya akan bekerja keras untuk membuktikan jika anggapan yang ada salah. Selain itu saya juga akan selalu belajar, seperti yang selalu dilakukan selama menjabat menbudpar," ujarnya.

Wacik mengatakan, dirinya siap mengemban tugas baru yang dipercayakan oleh Presiden, karena jabatan baru ini cukup berkaitan dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki.

Selain siap, tambah dia, dirinya juga optimis dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik karena dalam melakukan pekerjaannya tidak sendiri dan memiliki modal yang baik.

"Saya tidak akan sendiri dan memiliki modal baik dalam bekerja, yakni dibantu ribuan insiyur dari alumni Institut Teknologi Bandung dan Persatuan Insiyur Indonesia," katanya.

Tidak hanya itu, ujar Wacik, dirinya juga sangat senang karena dibantu oleh Wakil Menteri yang tidak lain teman seangkatan semasa di ITB dan merupakan guru besar atau juga pakar dalam bidang migas di ITB. (ANT)


Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011