Jakarta (ANTARA) - Oppo dikabarkan tengah mengembangkan rancangan chipset besutannya sendiri untuk memenuhi kebutuhan perangkat pintarnya dan itu akan dimulai tahun depan.
m
Melansir PhoneArena, Sabtu, Oppo sebelumnya memenuhi kebutuhan chipset untuk perangkat pintarnya dengan bermitra dengan perusahaan lain seperti Qualcomm dan MediaTekm namun sepertinya dengan meningkatnya permintaan pasar pada produknya maka Oppo menyiapkan rancangan chipset buatannya sendiri.
Oppo dikabarkan tengah merancang Image Signal Processor, NPU, serta memori khusus yang nantinya disebut dengan nama MariSilicon X.
Dilaporkan chipset itu dirancang memiliki performa 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan ponsel pintarnya yang ditenagai oleh prosesor dari Qualcomm yaitu Snapdragon 888.
Baca juga: OPPO Reno7 hadirkan pembaruan fitur kamera
Selain itu kabar lainnya dari ITHome China juga melaporkan anak usaha milik Oppo yaitu Shanghai Zheku juga tengah mengerjakan prosesor khusus bernama Application Processor yang dirancang sebagai chipset untuk ponsel pintar khusus untuk Oppo.
Rencananya Application Processor itu akan dibuat oleh TSMC menggunakan node proses 6nm dan mulai diproduksi pada 2023.
Selain itu, di 2024 Oppo dirumorkan sudah menargetkan membuat chip yang hemat energi dan juga dirakit oleh TSMC menggunakan node proses 4nm.
Sebenarnya sudah cukup banyak perusahaan pembuat ponsel yang juga mengembangkan rancangan chipsetnya sendiri dan tidak bergantung pada perusahaan chipset.
Sebut saja Apple dengan chipset Bionic seri A miliknya, lalu ada juga Samsung yang dikabarkan tengah mengembangkan chipset baru selain Exynos yang juga sudah hadir di pasaran menjadi tenaga bagi beberapa seri ponsel buatannya.
Lalu ada juga Google yang mengembangkan chipset rancangannya bernama Google Tensor untuk menjadi dapur pacu mumpuni bagi seri ponsel pintar terbarunya yaitu Pixel 6.
Baca juga: OPPO luncurkan A96 di harga Rp4 jutaan
Baca juga: PPN naik 1 persen, bagaimana harga ponsel?
Baca juga: OPPO perkenalkan fitur utama A96, disiapkan rilis 7 April 2022
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022