"Ramabar Series" hadirkan 11 kreator Facebook Gaming

Jakarta (ANTARA) - MainGames Indonesia menghadirkan "Ramabar Series" yang melibatkan 11 kreator Facebook Gaming hingga pemuka agama sebagai opsi untuk para komunitas dalam mengisi waktu selama Bulan Ramadhan.

"Ramabar Series" merupakan rangkaian acara yang berisi talkshow, mabar (main game bareng), dan masak bareng yang dimulai pada Jumat (8/4) hingga episode terakhirnya di Jumat (22/4).

Mengusung tema #BulanKebaikan, Ramabar Series menghadirkan sebelas kreator Facebook Gaming, Ustad Maulana, Ustad Syam, dan Chef Olivia Tommy untuk membahas topik dan inspirasi seputar Ramadhan, serta rekomendasi makanan berbuka puasa dan resep makanan sehat untuk dinikmati untuk berbuka maupun sahur.

"Sejalan dengan tema dari Ramabar, #BulanKebaikan, kami ingin menghadirkan kegiatan bagi para komunitas Facebook Gaming yang tidak hanya menghibur tetapi juga bisa menginspirasi dan memungkinkan kita semua untuk menemukan hal-hal yang baik sembari menunggu beduk Magrib," kata Edward Arifin, Director MainGames Indonesia dalam siaran pers, Sabtu.

Didukung Facebook Gaming dan bekerja sama dengan JalanTikus sebagai media partner, Ramabar memiliki lima episode yang akan tayang setiap hari Selasa dan Jumat pukul 16.00 WIB. Episode pertama yang tayang pada Jumat (8/4) sudah bisa disaksikan di Facebook page MainGames Indonesia, Facebook Gaming, YouTube JalanTikus dan para creator page yang berpartisipasi.

Kelima episode Ramabar akan menghadirkan topik beragam, mulai "Menyambut Ramadhan", "Cara Ngecheat Pahala di Bulan Puasa", "Bersosial Media Saat Puasa" hingga "Ramadhan di Metaverse". Masing-masing topik akan dibahas bersama Ustad Maulana, Ustad Syam dan para kreator Facebook Gaming.

Adapun sebelas kreator antara lain LuanLuan, Ane Firman, Cici Pertiwi, Baby Unicorn, Loekeren, Yudi Syahputra, SleepyAsh, Purple, Alpats Gaming, Mochiezuki gaming dan Felix Davide yang meramaikan kegiatan main bareng, ngobrol bareng dan masak bareng di Ramabar.

“Menunggu buka puasa merupakan satu momen yang biasanya terasa lama dan membuat lesu. Kami berharap Ramabar bisa menemani komunitas dan menjadi aktivitas jelang berbuka yang seru dan bermanfaat. Terlebih bersama-bersama mengukir kenangan manis selama Ramadan,” tutup Edward.