Bali (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo mengatakan bahwa penyatuan tiga jaringan nasional automated teller machine atau anjungan tunai mandiri (ATM) diperkirakan akan selesai pada 2012.
"Paling lambat pada akhir 2012. Saya sudah bicara dengan tiga provider-nya dan mereka menyanggupi selesai tahun depan," kata Ardhayadi di Bali, Minggu.
Menurutnya, tiga perusahaan operator ATM di Indonesia, yakni PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), PT Rintis Sejahtera (Prima), dan PT Daya Network Lestari (ALTO) nantinya tidak akan merger namun hanya akan menyatukan jaringan mereka.
"Sehingga dengan jaringan yang terintegrasi semua bank bisa terkoneksi, sehingga transaksi antarbank manapun bisa dilakukan secara real time dengan ATM termasuk transfer dari luar negeri," katanya.
Dikatakannya, penyatuan jaringan ATM itu merupakan bagian dari program BI national paymen system gateway yang diarahkan untuk menyiapkan sistem pembayaran terpadu untuk menghadapi penyatuan masyarakat Asean 2015.
"Jelas ini akan menguntungkan masyarakat, dan bagi BI ini akan memudahkan untuk pengawasan dan memperlancar tugas sistem pembayaran BI," katanya.
Dua bank besar di Indonesia BCA yang menggunakan jaringan ATM Prima dan Bank Mandiri yang memakai jaringan ATM Bersama selama ini belum mau menggabungkan jaringan ATM mereka sehingga transaksi antar dua jaringan itu tidak bisa dilakukan.
Penyatuan masyarakat Asean, menuntut perbankan Indonesia menyatukan jaringan ATM mereka sehingga memudahkan transaksi-transaksi dengan bank-bank di negara Asean.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011