Cilegon (ANTARA News) - Pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten di Kota Cilegon berjalan kondusif, tidak ada keributan atau protes dari kubu salah satu calon kandidat gubernur dan wakilnya dan tim sukses.
"Alhamdulillah, situasi aman dan terkendali, saat proses pelaksanaan pencoblosan diwilayah hukum Polres Cilegon," kata Kapolres Cilegon AKBP Umar Surya Fana usai melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pencoblosan di Kota Cilegon, Sabtu.
Dia menjelaskan, lancarnya proses pelaksanaan hari pencoblosan dikarenakan seluruh masyarakat sudah paham dan sadar hukum. "Masyarakat juga tenang dalam melaksanakan hak pilihnya," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cilegon, Syamsul Rijal mengatakan, sampai dengan proses pelaksanaan pencoblosan pasangan Cagub dan Cawagub Banten, belum ada laporan secara resmi kepada pihak Gakumudu, maupun Panwas.
"Belum ada yang melapor ke kami, atas adanya kecurangan Pemilukada Banten, seperti adanya bagi-bagi sembako atau uang," katanya.
Namun diakui oleh Syamsul, pihaknya dan sejumlah anggota Panwas Kota Cilegon sempat menerima laporan adanya kecurangan melalui pesan singkat telpon genggam. Namun setelah dilakukan pengecekan dilapangan tidak ada.
"Laporan yang masuk lewat SMS kemarin malam banyak, tetapi setelah kami lakukan cek, tapi ternyata tidak ada. Kami tidak bisa melakukan proses tindakan pelanggaran kalau tidak ada yang melapor dan barang bukti," katanya.
Diketahui, dalam proses Pemilukada Banten yang digelar pagi tadi diikuti oleh tiga pasangan Cagub dan Cawagub, diantaranya, nomor ururt satu, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, nomor urut dua, Wahidin Halim-Irna Narulita, dan nomor urut tiga, Jazuli Juwaini-Makmum Muzakki.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011