Anyer (ANTARA News) - Masyarakat Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, meminta pemerintah memulihkan wisata Pantai Anyer yang sekarang kurang diminati karena jalan akses rusak dan beredarnya isu negatid mengenai dampak aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda.
"Kami minta pemerintah untuk dapat menstabilkan pariwisata di Anyer, karena sejak adanya informasi GAK dan jalan rusak, wisatawan yang datang ke Anyer tidak seramai sebelumnya," kata salah seorang warga Anyer, Kusnadi, Sabtu.
Dia menjelaskan, isu kegempaan GAK dengan peningkatan status dari level II ke III atau dari Waspada ke Siaga, diharapkan tidak dibuat-buat, menginggat isu kegempaan selalu disampaikan dan diinformasikan oleh pemerintah dua atau tiga bulan menjelang tahun baru.
"Sudah dua tahun ini, pemerintah selalu menyampaikan informasi kegempaan menjelang tahun baru. Dan kami sedikit bertanya, apakah informasi kegempaan GAK ini sengaja disampaikan, untuk meramaikan wisatawan ke daerah Puncak, Jawa Barat," kata Kusnadi.
Akibat informasi mengenai kegempaan GAK dan jalan rusak menuju Anyer, masyarakat mengeluh, karena tidak mendapatkan keuntungan yang biasa didapatnya, seperti warungnya ramai dikunjungi oleh wisatawan.
"Masyarakat Anyer, diuntungkan dengan ramainya wisatawan, tetapi kalau kondisi Anyer sepi seperti ini, masyarakat akan mengalami kerugian," katanya menambahkan.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Hardomo mengaku, akibat kerusakan jalan menuju kawasan Anyer, banyak pesanan kamar dibatalkan.
"Banyak sekali, bahkan sami 500 pesanan kamar dibatalkan," katanya menjelaskan.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah segera mengatasi jalan rusak yang ada di wilayah Kota Cilegon. "Kami sudah mempertanyakan mengenai jalan itu, dan pemerintah pusat tidak bisa berbuat banyak, karena jalan rusak yang sempat diperbaiki, kontraktornya mengalami pailit atau bangkrut," kata Hardomo.
(ANT-152/E001)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011