perusahaan pertambangan multinasional yang tercatat di Inggris melonjak 4,84 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (8/4/2022), berbalik arah dari penurunan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,56 persen atau 117,75 poin menjadi 7.669,56.

Indeks FTSE 100 tergerus 0,47 persen atau 35,89 poin menjadi 7.551,81 pada Kamis (7/4/2022), setelah jatuh 0,34 persen atau 26,02 poin menjadi 7.587,70 pada Rabu (6/4/2022), dan bertambah 0,72 persen atau 54,80 poin menjadi 7.613,72 pada Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Saham Inggris kembali melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,47 persen

Anglo American PLC, sebuah perusahaan pertambangan multinasional yang tercatat di Inggris melonjak 4,84 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang diperdagangkan secara publik Shell PLC yang meningkat 3,93 persen, serta grup perusahaan industri bahan bangunan terdiversifikasi multinasional CRH PLC terangkat 3,87 persen.

Baca juga: Saham Inggris setop untung 3 hari, indeks FTSE 100 jatuh 0,34 persen

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC yang tergelincir 3,18 persen, serta perusahaan asuransi, inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional Inggris Intertek Group PLC kehilangan 3,01 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung 3 hari, indeks FTSE 100 bertambah 0,72 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022