"Berdasarkan data yang kami terima, Muhammad Kholil meninggal akibat ganguan system sirkulasi," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam, Sabtu.
PPIH Hang Nadim Batam mencatat Muhammad Kholil Bin San Munari (75) beralamat Blok C Rumbai Jaya RT15/RW04 Rumbai Jaya Tempuling Indragiri Hilir Provinsi Riau.
Muhammad Kholil tergabung dalam kelompok terbang 11 Embarkasi Hang Nadim Batam dengan nomor manifest 157.
Erizal mengatakan Muhammad Kholil meninggal sesaat setelah tiba di Makkah, Jumat (21/10) pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
"Kemungkinan almarhum wafat disebabkan kelelahan," kata Erizal.
Muhammad Kholil sudah dimakamkan di wilayah Syaraya Makkah.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan kami berharap agar mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah dan niat menunaikan haji diterima Allah Swt," kata dia.
Mengenai proses haji Muhammad Kholil, ia mengatakan akan di badal haji oleh pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi.
Kepada jamaah haji lain, Erizal berpesan agar tidak memaksakan melakukan ibadah sunnat, dan menyimpan energi untuk persiapan puncak pelaksanaan ibadah haji yakni wukuf di arafah.
Selain itu, ia juga menghimbau agar jamaah memperbanyak waktu istirahat dan memperbanyak konsumsi makanan yang bergizi dan minum air putih.
Dengan meninggalnya Muhammad Kholil, hingga saat ini, sudah dua calon haji Embarkasi Hang Nadim Batam yang meninggal saat menunaikan ibadah. Sebelumnya, calon haji Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau Arifin bin Umar Usman juga meninggal di Tanah Suci.
Arifin (51) tergabung dalam kelompok terbang tujuh Embarkasi Hang Nadim Batam.
Berdasarkan data PPIH, Arifin bin Umar Usman bertempat tinggal di Jalan Trimas jl Jaya RT 3/RW16 Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Erizal mengatakan Arifin bin Umar Usman meninggal akibat penyakit sistem sirkulasi yang menyerangnya saat menunaikan ibadah haji, Kamis (13/10) pukul 13.15 waktu Arab Saudi.
"Dokter Nursyamsir yang memeriksa mengungkapkan Arifin meninggal dengan sebab rinci stroke haemmorhagic," kata Erizal. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011