Kepala Operasional Bandara BIM, Hidayat Saputra, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan penumpang tersebut sebelumnya sakit selama dua hari di Jakarta.
"Sebelum terbang ke Padang, penumpang ini sudah berkonsultasi dengan dokternya di Jakarta bahwa ia bisa pulang menggunakan pesawat, namun dalam perjalanan dia tertidur dan tidak bangun-bangun lagi," katanya.
Dikatakannya, korban naik pesawat bersama kakaknya, dan pihak keluarganya sudah bersiap menjemputnya di bandara.
Ketika ditemukan tidak bernyawa lagi saat pesawat mendarat, katanya, korban bersandar di bangku pesawat menggunakan sabuk pengaman layaknya penumpang yang sedang tidur.
"Saat ditemukan badannya agak membiru seperti pucat begitu," ujarnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) BIM, Ipda Adi Jais, menjelaskan bahwa Olida merupakan warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Propinsi Sumatera Utara.
"Korban sehari-hari berdomisili di Jakarta bersama kakaknya, lalu usai berobat, ia pulang kampung naik pesawat melalui BIM," jelasnya.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan dihimpun pihaknya dari Klinik Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta, korban menderita penyakit skizofrenia atau gangguan fungsi otak.
Pihak keluarga menolak dilakukan penyelidikan lebih lanjut maupun otopsi mengenai kematian korban yang tiba-tiba.
Ia menegaskan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di badan korban, namun badannya terlihat pucat, diduga pengaruh obat atau semacamnya karena korban diketahui baru saja berobat.
Kini korban sudah dibawa pihak keluarganya yang sengaja menjemput korban di BIM menuju Madina.(*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011