Magetan (ANTARA News) - Sebuah tas berwarna hitam yang diduga berisi bom, ditemukan oleh seorang warga di halaman instalasi rawat darurat (IRD) RSUD Sayidiman, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu.
Tas berwarna hitam dengan motif bunga-bunga tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas parkir rumah sakit setempat, Ashari. Ia merasa curiga dengan keberadaan tas yang diletakkan begitu saja di bawah pohon palem.
"Tas itu terletak di bawah pohon palem di halaman parkir sekitar ruang IRD. Saya amati dari jauh, kok mencurigakan. Akhirnya saya melapor ke petugas polisi yang sedang berjaga di bank sekitar rumah sakit," ujar petugas parkir rumah sakit setempat, Ashari.
Ia memutuskan melapor ke polisi, karena akhir-akhir ini berita tentang teroris dan bahan peledak sedang santer. Apalagi sehari sebelumnya, salah satu buronan teroris bom Cirebon Nanang Ndut alias Nanang Irawan berhasil ditangkap di Kabupaten Madiun.
"Saya takut, sekarag ini banyak berita soal bom. Biar aman, mendingan langsung lapor pak polisi," terang Ashari kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
Sementara, Kapolres Magetan AKBP Awi Setyono dan jajarannya langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan dari saksi. Mereka juga menghubungi tim Gegana Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kompi II Detasemen C Madiun, untuk menyelidiki isi tas tersebut.
Lokasi rumah sakit yang merupakan fasilitas umum langsung ramai didatangi warga sekitar yang penasaran dengan isi tas. Meski polisi telah memasang garis polisi untuk mencegah warga mendekat, namun tetap saja lokasi tersebut sempat jadi tontonan warga.
Tim Gegana yang tiba di lokasi langsung melakukan penyelidikan terhadap tas mencurigakan itu. Tim Gegana memeriksa dengan menggunakan alat pendeteksi metal, dan saat alat tersebut didekatkan dengan tas, langsung berbunyi. Hal ini sebagai tanda bahwa ada kandungan logam di dalam tas berwarna hitam itu.
Tas tersebut tidak didisposal atau diledakkan. Tas berwarna hitam tersebut langsung dibawa ke markas Brimob setempat untuk diselidiki lebih lanjut.
"Hingga kini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Brimob Madiun. Selain itu, kami juga belum mengetahui siapa pemilik tas tersebut," kata Kapolres.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011