Tory Tedrow, ahli gizi internal untuk aplikasi makan sehat SugarChecked, mengatakan bahwa minum terlalu banyak air dapat menyebabkan hiponatremia. Saat itulah darah Anda mengandung terlalu sedikit natrium, yang menyebabkan sel Anda membengkak.
Hiponatremia menyebabkan gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, kebingungan, kelelahan, kram otot, kejang dan koma. Gejala-gejala ini bervariasi dalam tingkat keparahan tetapi bisa dengan cepat mengancam jiwa dan memerlukan intervensi medis.
Bukti menunjukkan bahwa minum air dalam jumlah berlebihan dan membatasi asupan kalori dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
Detoks puasa: apakah puasa jawabannya?
Sementara banyak ahli menyarankan agar tidak melakukan detoks yang hanya meminum jus atau pencahar, yang lain justru menyarankan untuk menggunakan metode makan yang merangsang autophagy.
"Autophagy dirangsang oleh puasa," kata Gin Stephens, penulis "Delay, Don’t Deny: Living an Intermittent Fasting Lifestyle."
Banyak detoks yang dirancang melalui puasa intermiten, yang berfokus pada pembatasan kalori dan suplemen nutrisi.
Tidak seperti bentuk detoks lainnya, bukti menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat menghasilkan beberapa manfaat, termasuk penurunan berat badan.
Baca juga: Dokter ingatkan diet harus disesuaikan dengan kondisi tubuh
Beberapa bukti menunjukkan bahwa pendekatan diet ini dapat membantu melatih tubuh untuk menggunakan keton dari lemak untuk energi, bukan glukosa. Perubahan ini dapat memicu kehilangan lemak.
Bukti lain, seperti ulasan tahun 2017 tentang pendekatan diet yang berbeda, menunjukkan bahwa penurunan berat badan awal dimungkinkan, tetapi manfaat jangka panjangnya tidak.
Hal ini sangat memungkinkan Anda untuk mendapatkan kembali berat badan yang semula. Sebab, saat berada di luar jam batasan kalori detoks, Anda sangat mungkin memakan makanan sepuasnya.
Metode ini mungkin tidak selalu berhasil bagi semua orang. Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang tujuan pengelolaan berat badan dan menentukan apakah puasa intermiten dapat membantu my mencapainya.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022