Jakarta (ANTARA News) - Krisis utang Eropa yang belum teratasi mendorong nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta Jumat melemah.
Rupiah hingga perdagangan sesi pertama berakhir melemah 55 poin ke posisi 8.875 per dolar dari sebelumnya 8.820.
Analis Valas PT Bank Saudara Tbk Rully Nova mengatakan, rupiah yang kembali terpuruk dinilai masih aman karena masih berada dibawah 8.900 per dolar.
Apabila mencapai level 8.900 per dolar maka Bank Indonesia (BI) pun akan mengintervensi pasar untuk menjaga rupiah tidak tembus ke 9.000.
Menurut dia, BI tidak akan membiarkan rupiah terus melemah menembus angka 9.000 per dolar, kecuali apabila tekanan negatif itu makin kuat.
Meski demikian, lanjut dia, peluang rupiah untuk kembali menguat masih besar, karena pelaku asing berminat melakukan investasi di Indonesia dalam waktu yang lama.
Karena itu peluang rupiah untuk kembali mendekati level 8.500 masih cukup besar, ujarnya.
(H-CS)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011