Sebanyak 74,3 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemkot Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 74,3 persen masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berdasarkan hasil survei Teropong Jawa Timur yang diselenggarakan Litbang Kompas dari tanggal 24-30 Januari 2022.
Wakil General Manager Litbang Kompas Ignatius Kristanto, di Surabaya, Kamis, mengatakan survei Teropong Jawa Timur dilakukan dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur melalui 1.300 responden yang dipilih secara acak.
"Survei Teropong Jatim memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 2,72 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi," kata Ignatius.
Selain kinerja pemkot secara umum, ujar dia, survei Litbang Kompas juga mencatatkan nilai 74,9 persen masyarakat puas terhadap kinerja Pemkot Surabaya yang terbagi ke dalam 15 bidang pelayanan.
Dari 15 bidang tersebut, pada posisi pertama ditempati 95,3 persen warga mengaku puas terhadap meningkatnya pelayanan kesehatan di Surabaya. Kemudian pada posisi kedua, sekitar 90,0 persen masyarakat puas terhadap ketersediaan pelayanan publik di Surabaya. Sedangkan urutan ketiga, yakni 88,1 persen masyarakat puas terhadap penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19.
"Secara garis besar rata-rata hasil survei dari 15 bidang pelayanan itu, sebanyak 74,9 persen masyarakat puas terhadap kinerja Pemkot Surabaya," ujar dia.
Tidak hanya kinerja pemkot secara umum beserta masing-masing bidang pelayanan yang dilakukan riset, kata dia lagi, Litbang Kompas juga melakukan riset mengenai kepuasan pelayanan publik di Kota Surabaya.
Sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi beragama, kata dia, maka tidak heran jika riset Litbang Kompas menghasilkan nilai 100 persen warga puas terhadap ketersediaan tempat ibadah di Kota Pahlawan. Hasil survei ketersediaan tempat ibadah itu lantas disusul posisi kedua dengan nilai 96,8 persen warga puas terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Sementara itu pada urutan ketiga, Litbang Kompas mencatat, 95,4 persen masyarakat puas terhadap pelayanan surat-surat kependudukan di Kota Surabaya. "Untuk nilai kepuasan pelayanan publik yang paling rendah terkait ketersediaan tempat parkir, yakni sebanyak 67,7 persen masyarakat mengaku puas," kata dia.
Menanggapi hasil survei tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Litbang Kompas yang sudah melakukan riset.
Menurutnya, dengan hasil riset ini pihaknya akan lebih mengetahui mana saja pelayanan di Pemkot Surabaya yang masih perlu disempurnakan.
"Dengan begini saya lebih tahu apa yang harus saya pertahankan dan apa kelemahan yang harus disempurnakan," kata Eri.
Pada sisi lain, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu, juga menginginkan kinerja setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya juga bisa terukur melalui survei atau riset.
"Jadi saya juga ingin kinerjanya OPD itu bisa terukur, sehingga dapat ditingkatkan kemampuannya. Jadi kurangnya apa itu bisa disempurnakan," kata dia pula.
Baca juga: PDIP Surabaya: Kinerja Risma bagus sehingga tak perlu pansus COVID-19
Baca juga: Kinerja Pemkot Surabaya tidak terganggu meski Wali Kota Risma sakit
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022