Myanmar mempunyai agresivitas yang baik terutama dalam bertahan
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional futsal Indonesia mewaspadai agresivitas Myanmar menjelang pertemuan kedua tim pada babak semifinal Piala Futsal AFF 2022 di Bangkok, Jumat (8/4).
“Myanmar mempunyai agresivitas yang baik terutama dalam bertahan. Para pemain mereka tidak mau kalah dalam duel,” ujar asisten pelatih timnas futsal Indonesia Sayan Karmadi kepada Antara, ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Menurut juru taktik yang membawa klub Black Steel Manokwari Papua juara Liga Profesional Futsal Indonesia (PFL) tahun 2016 itu, kualitas Myanmar sebagai sebuah tim terus berkembang.
Hal itu dibuktikan dengan keluarnya mereka sebagai juara Grup B, meski di sana ada skuad tangguh yaitu Vietnam dan Australia. Prestasi tersebut, Sayan melanjutkan, adalah sebuah kejutan.
Baca juga: Timnas futsal Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2022
“Para pemain Myanmar kali ini berbeda, lebih baik kualitasnya dibandingkan saat kami bertemu terakhir kali,” tutur dia.
Meski demikian, Sayan memastikan anak-anak asuhnya siap untuk bertanding dan menaklukkan lawan. Motivasi mereka berlipat karena kemenangan akan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia Futsal AFC 2022 di Kuwait.
“Pertandingan besok memang tidak mudah karena semua tim di semifinal mempunyai sesuatu yang harus diwaspadai. Namun, kami siap,” kata Sayan.
Timnas futsal Indonesia melaju ke semifinal Piala Futsal AFF 2022 sebagai peringkat kedua Grup A. Pemimpin grup ini adalah Thailand.
Baca juga: Buang keunggulan dua gol, Indonesia ditahan imbang 2-2 oleh Thailand
Sementara Myanmar berstatus juara Grup B, di mana mereka menahan imbang Vietnam 1-1 dan mengalahkan Australia 6-1.
Pertandingan semifinal Piala Futsal AFF 2022 Myanmar melawan Indonesia digelar di Stadion “Indoor” Hua Mark, Bangkok, Thailand, Jumat (8/4), mulai pukul 14.30 WIB.
Laga empat besar lainnya mempertemukan Thailand dan Vietnam yang berlaga mulai pukul 17.00 WIB pada hari dan tempat yang sama.
Baca juga: Indonesia terbaik kedua Piala AFF Futsal 2019 usai dikalahkan Thailand
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022