Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 30 siswa Bintara Prajurit Karier tahun 2005/2006 yang sedang mengikuti pelatihan di Rinifdam Kediri, Tabanan, Bali mengalami keracunan dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Mereka hingga kini masih dirawat di RSAD Denpasar sebelas orang dan RSU Tabanan 19 orang dan kondisinya secara berangsur-angsur mulai membaik," kata Kapendam IX Udayana Letkol CAJ Ida Bagus Gaga Ardhana di Denpasar, Kamis. Ia mengatakan, keracunan tersebut berdasarkan hasil analisis laboratorium disebabkan oleh bakteri dalam makanan. Siswa yang sedang mengikuti pelatihan tersebut 158 orang, menikmati makan malam secara bersama-sama menjelang berakhir pelatihan. "Mereka makan Rabu malam (15/2) jam 20.00 WITA, namun 30 orang secara bersamaan muntah dan sakit perut pada pada Kamis pukul 04.00 dini hari," ujar Ardhana. Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Zamroni tetap melantik para siswa Bintara Prajurit Karier tersebut, meskipun sebagian masih berbaring di rumah sakit. "Pada prinsipnya kesehatan para siswa yang masih dirawat pada dua rumah sakit tersebut sudah membaik, dan diharapkan dalam waktu dekat sudah sembuh," harap Ardhana. Sebelumnya akhir Januari lalu juga tercatat 78 siswa SMPN 2 Abiansemal, Kabupaten Badung mengalami hal yang sama, setelah mengkonsumsi makanan yang dijual di warung di sekitar sekolah tersebut. Para siswa yang mengalami keracunan, setelah sebelumnya mengkonsumsi makanan antara lain nasi goreng, nasi campur dan mie. Mereka merasa mual-mual, kemudian muntah dan pusing-pusing dan dilarikan ke RSU Kapal. Puluhan diantara mereka juga harus menjalani rawat inap, dan kembali sembuh dalam waktu dua-tiga hari.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006