Jakarta (ANTARA News) - Kesenian, menurut pencipta lagu Guruh Soekarnoputra, merupakan alat yang dia gunakan untuk berjuang melawan penjajahan, katanya di Jakarta, Kamis malam (20/10).
Hal itu diungkapkan putra bungsu mantan presiden Soekarno tersebut, saat membuka pentas pagelaran seni hasil karyanya yang bertajuk Beta Cinta Indonesia, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis malam.
Perjuangan yang dimaksud, menurut Guruh, adalah perjuangan untuk bangsa Indonesia dalam melestarikan seni dan budaya agar tetap terjaga.
"Perjuangan saya bukan untuk golongan atau kelompok tertentu. Perjuangan saya hanyalah untuk Indonesia tercinta dan perjuangan saya adalah perjuangan ideologi," kata seniman yang juga koreografer tersebut.
Meskipun dia mengaku perjuangannya bukanlah untuk kelompok tertentu, Guruh berujar bahwa sebagai seniman haruslah paham mengenai dunia politik. Namun, tambahnya, perlu ada dikotomi antara seni budaya dan politik.
"Kalau seniman tidak paham tentang politik, dia hanya akan diperalat sebagai alat kampanye untuk parpol tertentu. Dan saya tidak pernah akan rela untuk itu," tegasnya berapi-api.
Guruh juga mengajak semua masyarakat untuk dapat membantu terciptanya generasi muda yang mengerti ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Dia menilai bahwa akhir-akhir ini banyak orang yang mulai lupa dan meninggalkan Pancasila sebagai dasar negara. Oleh karenanya, Guruh selalu memasukkan roh pembangkit rasa nasionalisme ke dalam syair lagu-lagunya.
"Maka, boleh disimak syair semua lagu saya dari 1976 sarat akan makna untuk ikut membangkitkan kesadaran bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan antipenjajahan, yang masih ada sampai sekarang," jelasnya.
Pria kelahiran Jakarta, 58 tahun yang lalau, itu juga menceritakan pengalamannya ketika menyampaikan pendapatnya melalui seni.
"Pada 1976 sampai 1989, saya tidak bisa mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran saya secara terbuka. Maka dari itu saya menciptakan lagu yang syairnya bisa anda dengar dan rasakan, bahwa Indonesia kita sungguh kaya," ungkapnya.
Pagelaran Beta Cinta Indonesia itu merupakan pentas pertama Guruh Soekarnoputra, setelah 12 tahun sejak pentas kolosalnya yang terakhir pada 1989.
Guruh mengaku baru sekarang dapa mewujudkan pagelaran karya seninya lagi karena terkendala sejumlah faktor, seperti resesi ekonomi di 1998, masa transisi dari orde baru ke reformasi, serta banyaknya bencana alam yang melanda negeri .
"Alasan saya yang lain adalah karena saya belum menemukan tempat yang memadai untuk pagelaran saya, hingga ada Teater Jakarta, yang baru beberapa bulan jadi," jelasnya.
Beta Cinta Indonesia adalah pagelaran pethikan karya seni milik Guruh Soekarnoputra, baik tarian maupun lagu, yang dikemas sesuai dengan masanya.
Sejumlah musisi kenamaan akan hadir pada pementasan yang akan berlangsung selama tiga hari, Jumat (21/10) hingga Minggu (23/10), seperti Teuku Adi Fitrian (Tompi), Vidi Aldiano, Elfonda Mekel (Once), dan kelompok vokal B3. (SDP-05)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011