Jakarta (ANTARA News) - Komposer lagu dan penata gerak Guruh Soekarnoputra ternyata pernah meminta restu pakar Bahasa Indonesia, Anton Mulyono, ketika ingin menamai badan usaha bidang seni miliknya.

Hal itu disampaikan Guruh ketika membuka malam pertama pagelaran karya seni Beta Cinta Indonesia, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis malam (20/10).

Guruh mengatakan bahwa keinginannya untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam kesehariannya karena dia ingin membiasakan diri untuk menggunakan istilah bahasa asing sesedikit mungkin.

"Saya risih kalau harus menggunakan istilah-istilah asing. Untuk itu saya menggunakan kata-kata yang sudah direstui oleh Kepala Pembinaan Bahasa Indonesia, alm. Anton Mulyono," kenang Guruh.

Putra bungsu mantan presiden Soekarno itu membangun sebuah badan usaha yang dinamai Kinarya Gencar Semarak Perkasa (Kinarya GSP), setelah memutuskan untuk menutup sanggar tari Swara Mahardika miliknya.

Pria bernama lengkap Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra itu kemudian mengembangkan bakat seninya dengan mendirikan PT yang menaungi segala jenis kegiatan kesenian.

Dalam rangka memperingati 40 tahun Guruh berkarya di bidang seni dan budaya, adik bungsu mantan presiden Megawati itu menggelar rangkaian pagelaran pethikan karya Guruh Soekarnoputra, yang bertajuk Beta Cinta Indonesia.

Acara tersebut berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (21/10) hingga Minggu (23/10), di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Pementasan karya-karya Guruh sejak 1976 hingga 1989 tersebut menampilkan sejumlah musisi ternama Indonesia, seperti penyanyi jazz Teuku Adi Fitrian (Tompi), Vidi Aldiano, Elfonda Mekel (Once), dan kelompok vokal B3.

Karya seni yang ditampilkan berupa tarian daerah dan lagu ciptaan Guruh selama berkecimpung di dunia seni, yang dikemas dengan gaya aransemen musik sesuai masa kini.

Lagu-lagu besutan pria kelahiran Jakarta, 58 tahun yang lalu, tersebut antara lain Janger, Smaradhana, Melati Suci, Zamrud Khatulistiwa, dan Gemuruh, yang didedikasikan untuk ayahandanya, Bung Karno.

Beta Cinta Indonesia adalah pementasan pertama kali Guruh setelah pagelaran terakhirnya pada 1989, sekaligus perayaan empat dekade Guruh Soekarnoputra berkarya.

Syair lagu yang diciptakan Guruh memang khas dengan gaya budaya bangsa Indonesia yang unik dan beranekaragam. Oleh karenanya, Guruh mengajak semua orang yang menonton untuk dapat ikut melestarikan budaya bangsa dengan mengajarkan pendidikan seni kepada anak-anak. (SDP-05)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011