Cilacap (ANTARA News) - Seorang ayah di Desa Karangtengah RT 02 RW 06, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri bersama anaknya yang masih bayi.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh kakek pelaku, Sanwiarjo (80), pada hari Kamis, sekitar pukul 18.15 WIB.
"Saat itu saya curiga lampu di kamar Nurbianto (33) hingga Maghrib belum menyala. Saya coba mengetuk pintunya tetapi tidak ada jawaban dari dalam kamar," kata Sanwiarjo.
Oleh karena curiga, Sanwiarjo bersama salah satu kakak pelaku, Lisno, mencoba membuka jendela kamar Nurbianto.
Ketika jendela tersebut terbuka, Sanwiarjo melihat tubuh Nurbianto dan anaknya yang masih berusia tiga bulan, Kinan Nur Romadhon, tergantung dengan seutas tambang berwarna kuning.
"Kami segera melaporkan hal itu ke Kepolisian Sektor Sampang. Kami tidak berani menurunkan jasad mereka sebelum polisi datang," katanya.
Disinggung mengenai dugaan penyebab aksi nekat tersebut dilakukan Nurbianto, dia mengaku tidak tahu pasti.
Menurut dia, Nurbianto masih terlihat berbincang-bincang dengan kakak perempuannya, Sutiyah (40), sekitar pukul 16.00 WIB dan selanjutnya cucunya ini masuk ke kamar hingga akhirnya ditemukan tewas.
"Dia sepertinya tidak memiliki permasalahan," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan, bayi yang meninggal bersama cucunya ini merupakan hasil hubungan Nurbianto dengan seorang wanita bernama Dakem.
Menurut dia, Nurbianto yang bekerja sebagai buruh serabutan ini sebenarnya memiliki seorang istri bernama Iin yang sejak dua tahun silam bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Singapura.
Dari pernikahannya dengan Iin, kata dia, Nurbianto dikaruniai seorang putri bernama Mela (13) yang tinggal satu rumah dengannya.
"Iin rencananya akan pulang pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Sementara Dakem pergi Jakarta sejak satu minggu lalu," katanya.
Saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kepala Polsek Sampang Ajun Komisari Polisi Muji Ali mengatakan, Nurbianto ditemukan dalam kondisi menggantung dengan posisi anaknya di punggung.
"Keduanya saling membelakangi, Nurbianto menghadap utara dan anaknya menghadap selatan," katanya.
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan dokter Puskesmas I Sampang, kata dia, kematian Nurbianto dan anaknya ini murni akibat bunuh diri.
Dalam hal ini, lanjutnya, dokter maupun Tim Identifikasi Kepolisian Resor Cilacap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penyebab kematian lainnya pada tubuh pelaku dan anaknya.
"Kami tidak menemukan adanya kekerasan atau penyebab lainnya. Pada leher Nurbianto dan anaknya hanya terlihat bekas jeratan tali sehingga kematian mereka patut diduga murni bunuh diri," katanya.
Terkait dugaan penyebab aksi gantung diri tersebut, dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dengan memeriksa sejumlah saksi.
Hingga Jumat dini hari, rumah Nurbianto ramai dikunjungi tetangga yang hendak melayat maupun sekadar menyaksikan polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011