Allahu Akbar, Gaddafi telah tewas, tirani telah mati,"

Kairo (ANTARA News) - Sejumlah warga negara Libya pada Kamis petang berkumpul di Tahrir, pusat kota Kairo, untuk merayakan tewasnya pemimpin Libya Muamar Gaddafi.

"Allahu Akbar, Gaddafi telah tewas, tirani telah mati," teriak ratusan warga Libya tersebut sambil mengusung gambar Gaddafi yang dicoret dengan warna merah.

Mereka juga mengusung sejumlah pamflet yang berisi dukungan terhadap Dewan Peralihan Nasional (NTC) yang bermarkas di Benghazi, Libya Timur.

"Terima kasih Dewan Peralihan Nasional (NTC) telah membebaskan Libya dari tirani kekuasaan," tulis sebuah pamflet.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Dewan Peralihan Nasional (NTC) Libya, Jalal Al Digheily, mengatakan tewasnya pemimpin Libya, Muamar Gaddafi, bukan akhir dari perjuangan untuk membebaskan Libya dari terani kekuasaan.

"Perjuangan masih panjang meskipun Gaddafi telah tewas," kata Dagheili dalam jumpa pers pertama pada Kamis dari markas NTC di Bengazi, Libya Timur, yang disiarkan langsung oleh berbagai televisi Arab, Kamis.

Kendati demikian, menurut dia, kematian Gaddafi menunjukkan keberhasilan perjuangan NTC dalam mengakhiri rezim korup tersebut.

Gaddafi dilaporkan tewas di Sirte pada Kamis pagi waktu setempat yang merupakan tempat kelahiran orang kuat tersebut. Sirte merupakan pertahanan terakhir Gaddafi yang dikepung pasukan NTC dalam beberapa pekan terakhir.
(M043)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011