Jika salah satu siswa ada yang mengalami gejala COVID-19, maka pihak sekolah akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan puskesmas setempatJakarta (ANTARA) - Seluruh sekolah di Jakarta Barat akan memantau kondisi kesehatan siswa setelah mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada hari pertama yang berlangsung mulai Kamis ini.
Seperti diterapkan SMAN 78 Jakarta Barat yang akan memantau kesehatan seluruh siswanya.
"Tentu kita akan pantau kesehatan dari siswa-siswa kita. Pemantauan dengan cara berkomunikasi dengan para orang tua murid," kata Wakil Sarana Prasarana dan Humas SMAN 78, Zainuddin, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.
Zainuddin mengatakan orang tua murid harus memberitahu kondisi siswa di rumah setelah mengikut PTM melalui aplikasi grup WhatsApp.
Jika salah satu siswa ada yang mengalami gejala COVID-19, maka pihak sekolah akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan puskesmas setempat guna memeriksa kesehatan siswa.
Jika berdasarkan hasil pemeriksaan siswa tersebut dinyatakan positif COVID-19, maka pihak sekolah akan menunda PTM untuk beberapa hari ke depan.
"Kalau lima persen siswa terpapar COVID-19 maka PTM ditiadakan selama 14 hari. Kalau yang terpapar di bawah lima persen maka PTM hanya diliburkan lima hari," kata dia.
Terkait hari pertama PTM di SMA 78 sendiri, Zainuddin mengaku kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Diperkirakan sebanyak 796 siswa yang terdiri dari 396 kelas X dan 400 kelas XI mengikuti PTM hari ini.
"Alhamdulillah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. Respons murid dan orang tua murid juga bagus," jelas dia.
Zainuddin mengaku hanya satu siswa yang tidak bisa mengikuti PTM lantaran terpapar COVID-19. "Siswa itu terpapar jauh sebelum PTM digelar, jadi dia belajar via daring," terang Zainuddin.
Baca juga: SMKN 51 Jakarta Timur gelar PTM 100 persen
Baca juga: SMA di Jakbar lakukan persiapan PTM 100 persen
Baca juga: Pemkot Jakbar pastikan seluruh sekolah siap gelar PTM 100 persen
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022