Kami menyambut baik berbagai peluang dagang dan investasi diantara Indonesia-Panama, dan akan segera menindaklanjuti tawaran tersebut

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Panama Erika Mouynes menawarkan beberapa peluang dagang dan investasi di Panama kepada pengusaha Indonesia dalam kunjungannya ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis.

Dalam kunjungan tersebut, Menlu Mouynes juga mendorong dan mempromosikan Panama sebagai global hub untuk konektivitas maritim dan logistik. Selain itu, Pemerintah Panama juga berharap agar Indonesia dapat meningkatkan penggunaan Pelabuhan di Panama bagi produk-produk Indonesia untuk memasuki pasar Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

"Kami menyambut baik berbagai peluang dagang dan investasi diantara Indonesia-Panama, dan akan segera menindaklanjuti tawaran tersebut," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Untuk mempermudah kerja sama perdagangan dan investasi, pengusaha Indonesia berharap agar Pemerintah Panama dapat memberlakukan fasilitas bebas visa untuk Warga Negara Indonesia (WNI).

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Kadin Indonesia sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara B20 Shinta Widjaja Kamdani mengajak Menlu Panama Erika Mouynes untuk mengutus pimpinan perusahaan Panama untuk turut serta dalam berbagai rangkaian kegiatan B20 tahun ini.

Shinta juga mengajak Menlu Mouynes untuk berinvestasi di Indonesia khususnya pada tiga sektor yang sejalan dengan tiga fokus utama Presidensi Indonesia di G20 2022 yakni transformasi digital, energi terbarukan dan sektor kesehatan.

Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan Caricom Kadin Indonesia Prasetyo Singgih menyatakan kesiapannya meningkatkan hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Tengah, khususnya Panama.

"Panama dapat dijadikan sebagai hub utama untuk mendistribusikan barang-barang ekspor Indonesia ke wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan," katanya.

Prasetyo menambahkan, pihaknya akan membawa delegasi pengusaha eksportir dan importir dari Indonesia dalam "Trade and Investment Roadshow" ke beberapa negara Amerika Tengah, Kuba dan Caricom, termasuk Panama pada September mendatang.

Kadin mencatat, ekspor Indonesia ke Panama mencapai 83,6 juta dolar AS pada tahun 2019, turun menjadi 75,2 juta dolar AS pada 2020 dan meningkat kembali menjadi 91,15 juta dolar AS pada 2021.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Panama antara lain produk peternakan, minyak nabati, alas kaki, kendaraan selain kereta, karet, mesin listrik dan produk optik.

Sementara impor Indonesia dari Panama pada tahun 2019 mencapai 29,2 juta dolar AS, naik menjadi 33,83 juta dolar AS pada tahun 2020 kemudian pada 2021 naik lagi menjadi 82,31 juta dolar AS. Ada pun komoditas impor Indonesia dari Panama antara lain kapal, besi dan baja, kulit mentah, mesin, berbagai produk manufaktur, tekstil yang dilapisi atau dilaminate dan mesin listrik.

Sementara itu, investasi Panama di Indonesia antara lain terdiri dari 28 proyek dengan nilai 0,5 juta dolar AS pada tahun 2020, dan mencapai 1,2 juta dolar AS dengan 14 proyek pada tahun 2021.

Baca juga: Indonesia dan Panama sepakat perkuat kerja sama di tiga bidang utama
Baca juga: Kadin: G20 dorong Indonesia jadi tujuan investasi berbasis inovasi
Baca juga: Telkom: Platform Kadin Tech Hub hadir dukung transformasi digital

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022