Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, Muhammad Akbar, menjelaskan tim BLU dan polisi akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab meledaknya bus TranJakarta Koridor IX (Pluit Pinangranti).
"Ya, kita akan menyelidiki penyebab meledaknya bus tersebut," kata Muhammad Akbar, Kamis.
Penyelidiknya, tambah Muhammad Akbar, tak hanya melibatkan tim dari BLU tetapi juga mengikut sertakan petugas kepolisian.
Muhammad Akbar juga mengatakan tidak ada penumpang yang menjadi korban saat bus nopol B 7228 IV meledak di SPBG Pinang Ranti, Jakarta Timur.
"Penumpangnya nggak ada. Itu prosedur yang harus dipatuhi pramudi setiap akan melakukan pengisian BBG. Setiap mengisi bahan bakar, bus harus dalam kondisi kosong, tidak boleh ada penumpang di dalam bus," ujar Muhammad Akbar.
Muhammad Akbar menegaskan hanya ada tiga orang yang menjadi korban bus meledak, Mereka adalah, Melinda --pramudi, Yusak --pramudi cadangan, dan Sugiarto --petugas SPBBG Stasiun Pinangranti. Ketiganya sudah dibawa ke RS Haji Pondok Gede untuk mendapatkan perawatan.
Muhammad Akbar juga menjelaskan, akibat insiden tersebut, SPBBG Pinangranti akan ditutup untuk sementara, sampai penyelidikan dinyataan selesai.
Stasiun Pengisian BBG TransJakarta dialihkan ke SPBBG Kampung Rambutan, SPBBG Daan Mogot, SPBBG Jalan Pancoran, dan SPBBG Jalan Pemuda.
Selain itu, Halte Pinangranti untuk sementara juga ditutup. Namun, TransJakarta Pinang Ranti - Pluit tetap beroperasi seperti biasa. "Tetap beroperasi," ujar Akbar.
Sebelumnya, Kamis pukul 08.20 WIB bus TransJakarta bernopol B 7228 IV yang melayani Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) meledak. Kaca bus pecah dibagian depan, samping dan belakang. Kepingan kaca berserakan hingga Halte Pinang Ranti yang berjarak sekitar 10-20 meter dari SPBG.
(ANT-136/E001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011