Jakarta (ANTARA News) - Bus TransJakarta single, Koridor IX (Pluit - Pinangranti), yang tengah mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinangranti, Makassar, Jakarta Timur, meledak, Kamis.
Musibah yang terjadi Kamis pukul 08.15 WIB tersebut mengakibatkan tiga awak bus, terluka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta, untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Sektor Metro Makassar Inspektur Dua (Ipda) Arief Rahman mengatakan, bus meledak saat tengah melakukan pengisian BBG. "Mungkin dari situ awalnya, tapi kita masih akan menyelidiki penyebab pastinya," jelasnya.
Sementara ketiga korbannya, Malinda, pramudi bus naas tersebut, Yusak, pramudi bus lain yang kebetulan tengah ada di lokasi saat musibah berlangsung dan Sugianto, petugas pengisian bahan bakar.
"Pramudi bus yang mengisi bahan bakar Malinda mengalami luka di bagian badannya. Yusak kaki kirinya patah, kalau Sugianto kepala bagian belakangnya sobek," terang Arief Rahman.
Kendati bus meledak saat tengah mengisi BBG, tetapi api tidak terlihat. Jadi, petugas tidak perlu memanggil petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur.
Lokasi ledakan juga cepat steril. Jadi polisi bisa langsung memagar tempat kejadian perkara (TKP) dengan garis polisi. Dan bus naas tersebut berada di dalam garis polisi.
Ledakan telah mengakibatkan badan bus hancur, kaca pecah, dan bemper depan berhamburan. Pintu kanan bus, juga jebol.
Petugas transJakarta Roy Nilson, menambahkan bus nopol B 7228 IV meledak saat sedang mengisi bahan bakar. "Tidak tahu apa penyebabnya," kata Roy di lokasi.
Roy juga mengatakan, musibah telah mengakibatkan tiga orang mengalami luka. "Ada korbannya tiga orang," tambahnya.
Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit.
Iwan, pedagang yang berada di sekitar lokasi mengatakan warga sempat kaget saat mendengar bunyi ledakan. Setelah mengetahui, ledakan tersebut berasal dari bus yang tengah mengisi bahan bakar warga akhirnya tenang kembali.
"Kaget saya kaget banget. Abis bunyinya kenceng banget. Kaya, bunyi bom," cerita Iwan.
Begitu mengetahui ledakan tersebut berasal dari bus yang tengah mengisi bahan bakar, dan ledakan tersebut juga tidak memercikkan api, warga kata Iwan, akhirnya tenang kembali.
"Sekarang udah aman, udah nggak ada apa apa," terang Iwan lagi.
Iwan juga mengatakan, saat terjadi musibah Stasiun SPBG dalam kondisi ramai, tidak terkecuali jalan raya. ?Tadi sempat macet, sekarang sudah normal lagi.
(ANT-136/E001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011