Bogor (ANTARA News) - Pemerintah menargetkan 89 persen jalan nasional yang ada di Indonesia, dalam kondisi baik pada 2009 dan 11 persen sisanya hanya mengalami rusak ringan.
Kasubdit Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Kota, Departemen Pekerjaan Umum (DPU), Bambang Hartadi mengatakan, panjang jalan nasional sekitar 40.000 km, terdiri dari 6.000 km jalan tol dan 34.000 km jalan bukan tol.
"Kondisi jalan nasional hingga akhir 2008, dalam kondisi baik dan rusak ringan sekitar 83 persen serta dalam kondisi rusak berat sekitar 17 persen," kata Bambang Hartadi pada sebuah diskusi di Cibining, Kabupaten Bogor, Rabu.
Dikatakannya, pada tahun anggaran 2009 DPU akan meningkatkan status jalan yang rusak berat menjadi baik dan minimal hanya rusak ringan, serta memelihara jalan yang sudah berkondisi baik.
"DPU menargetkan, sampai akhir tahun 2009, kondisi jalan nasional 89 persen baik dan hanya sekitar 11 persen rusak ringan," katanya.
Jika jalan nasional dalam kondisi baik, kata dia, maka akses transportasi dan pengangkutan barang menjadi lancar.
Menurut dia, konsep penanganan jalan nasional di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilakukan terus-menerus secara berkesinambungan.
Sasarannya, meningkatkan kelancaran arus lalulintas menuju ke bandara dan pelabuhan serta meningkatkan arus lalulintas dari daerah penyangga ke Jakarta.
Ia mencontohkan, pembangunan jalan fly over di Jalan Dewi Sartika Ciputat serta di jalan Sudirman Bekasi, untuk mengatasi kemacetan lalulintas. Peninggian badan jalan di Jalan RE Martadinata Ancol, Jakarta Utara, untuk mengatasi banjir yang merendam badan jalan pada musim hujan.
Menurut dia, DPU juga membangun jalan-jalan radial (R) untuk kelancaran akses lalulintas dari daerah penyangga ke Jakarta.
Di sisi kanan-kiri jalan tol di Jakarta dibangun delapan jalan radial, di antara, di sisi jalan tol inner ring road, di sisi jalan tol Jakarta outer ring road (JORR) 1 serta di sisi JORR 2.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009