Pinhantanas dan Bank Mandiri teken perjanjian kerja sama

Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional Indonesia (Pinhantanas) dan PT Bank Mandiri Tbk menandatangani perjanjian kerja sama di Jakarta, Rabu (6/4), terutama untuk mendorong ekspor produk pertahanan Indonesia.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Ketua Harian Pinhantanas Jan Pieter Ate dan Group Head SME Banking Bank Mandiri Alexander Dippo, yang disaksikan oleh Ketua Pinhantanas Evi Lusviana dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto.

"Saya merasa bahagia karena penandatanganan perjanjian kerja sama ini berarti membawa kedua belah pihak ke level kerja sama yang lebih tinggi, sehingga diharapkan dapat memberi manfaat dan keuntungan kepada Pinhantanas maupun Bank Mandiri," ucap Ketua Pinhantanas Evi Lusviana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pinhantanas beranggotakan para CEO yang bergerak di bidang industri pertahanan dan keamanan, yang berhubungan dengan kontrak pekerjaan pada unit-unit organisasi seperti Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Angkatan, Polri, Bakamla, dan Basarnas.

Evi mengatakan Pinhantanas yang telah berdiri lima tahun lalu mendapat Letter of Intent (LoI) dari sejumlah perusahaan di 13 negara dengan nilai investasi lebih dari 11 miliar dolar AS.

Pinhantanas juga mempromosikan produk-produk pertahanan dan keamanan buatan para anggotanya seperti peralatan personal, peralatan anti kerusuhan, dan peralatan berukuran besar seperti kapal, pesawat, dan senjata.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan pihaknya siap memberikan fasilitas pembiayaan bagi para anggota Pinhantanas.

Menurut dia, akad kredit pada saat pengajuan pinjaman anggota untuk pembiayaan pengadaan kepada Bank Mandiri relatif cepat dan hanya memerlukan waktu dua pekan.