Ekonomi Italia diperkirakan tumbuh 3,1 persen pada 2022, dibandingkan dengan 4,7 persen berdasarkan perkiraan sebelumnya. Pemerintah Italia memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi negaranya akan mencapai 2,4 persen untuk 2023, turun dari target seb

Jakarta (ANTARA) - Italia pada Rabu (6/4) memangkas proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) untuk tahun 2022 ini dan tahun 2023 depan, dengan konflik Rusia-Ukraina dianggap sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi Italia diperkirakan tumbuh 3,1 persen pada 2022, dibandingkan dengan 4,7 persen berdasarkan perkiraan sebelumnya, menurut konferensi pers dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Italia Daniele Franco.

Seorang pelanggan membeli buah di pasar di Roma, Italia. (Xinhua/Jin Mamengni)

Pemerintah Italia memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi negaranya akan mencapai 2,4 persen untuk 2023, turun dari target sebelumnya yakni 2,8 persen.

Dikatakan Franco, pemerintah memprediksi defisit anggaran sebesar 5,6 persen dari PDB Italia tahun ini, sementara rasio utang pemerintah ditargetkan mencapai 147 persen terhadap PDB. Italia masih menjadi salah satu negara di Eropa yang paling banyak memiliki utang dalam hal PDB.

Franco menyampaikan bahwa meski Rusia hanya menyumbang 1,5 persen dari total ekspor Italia, konflik Rusia-Ukraina berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi Italia karena beragam faktor tidak langsung, seperti kenaikan harga energi dan isu rantai pasokan.

Sebuah kios buah terlihat di Roma, Italia, pada 1 April 2022. (Xinhua/Jin Mamengni

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022