Ambon (ANTARA News) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Said Aqil Siroj dipastikan akan menghadiri acara halal bi halal bersama masyarakat di Kota Ambon, Maluku, pada Kamis (20/10).
"Dipastikan Ketua Umum PBNU Kiai Haji Said Aqil Siroj menghadiri halal bi halal dengan masyarakat kota Ambon," kata Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Maluku Bachry Asyatri di Ambon, Rabu.
Menurut dia, halal bi halal yang digelar oleh PHBI Provinsi Maluku tersebut bertujuan mempererat hubungan sulaturahim antarumat beragama di ibu kota Ambon agar lebih harmonis pascapertikaian 11 September 2011.
"Silaturahim dan halal bi halal ini, semula dijadwalkan usai perayaan Idul Fitri, namun karena ada kejadian pertikaian antarwarga pada 11 September, maka acara tersebut baru akan dilaksanakan pada Kamis (20/10), tujuannya untuk membangun kebersamaan dan mempererat hubungan persaudaraan yang terbingkai dalam budaya Pela dan Gandong ," ujarnya.
Asyatri mengatakan, Said Aqil Siroj juga akan memberikan kuliah umum perdana kepada mahasiswa pascasarjana Universitas Pattimura (Unpati) Ambon, dipusatkan di aula lantai tujuh kantor Gubernur Maluku.
"Semula panitia menjadwalkan pelaksanaan kuliah terbuka di gedung Baileo Siwalima kawasan Karang Panjang, tetapi dialihkan ke lantai tujuh kantor Gubernur, " katanya.
Selama berada di Ambon, Said Aqil Siroj akan melakukan pertemuan dengan Pemprov Maluku, Latupati Maluku, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, LSM dan akademisi untuk membahas proses rekonsiliasi antarumat beragama menuju Maluku semakin kondusif dan lebih aman.
"Kami berharap kegiatan silaturahim dan halal bi halal ini dapat tercipta suasana saling menghargai antar umat beragama di Maluku, sehingga kedamaian dapat selalu terpelihara, sehingga berdampak bagi pembangunan Maluku lebih maju," kata Asyatri.
Ia juga juga berharap agar situasi kondusif yang mulai tercipta di Kota Ambon paska pertikaian antarwarga 11 September 2011 bisa terus dipertahankan dan masyarakat jangan lagi mau diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin Maluku kembali tidak aman. (ANT-184/M027)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011