London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (6/4/2022), menghentikan keuntungan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,34 persen atau 26,02 poin, menjadi 7.587,70 poin.
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 14,50 persen.
Diikuti oleh saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia yang anjlok 12,59 persen, serta perusahaan investasi penyedia modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar modal Intermediate Capital Group terpuruk 6,31 persen.
Sementara itu, Imperial Brands PLC, sebelumnya Imperial Tobacco Group plc, sebuah perusahaan tembakau multinasional Inggris meningkat 3,28 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh perusahaan multinasional Inggris yang memproduksi dan menjual rokok, tembakau, dan produk nikotin lainnya British American Tobacco PLC yang terangkat 2,37 persen, serta grup perusahaan pengembang properti dan perumahan Inggris Berkeley Group Holdings PLC menguat 2,12 persen.
Baca juga: Saham Inggris untung 3 hari, indeks FTSE 100 bertambah 0,72 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022