Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan baru, Gita Wirjawan, dititipi dua pesan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengoptimalkan kinerja Kementerian Perdagangan yang sebelumnya dipegang oleh Mari Elka Pangestu.

"Satu dari dua pesan Presiden adalah agar bisa menjaga lajunya skala perdagangan khususnya ekspor," kata Gita dalam acara serah terima jabatan Menteri Perdagangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu.

Menurut Gita, laju ekspor harus tetap dijaga terutama pada saat ini pemerintah juga telah menargetkan nilai ekspor yang diperkirakan akan mencapai 200 miliar dolar AS pada akhir 2011.

Selain itu, ujar dia, dalam konteks perdagangan dalam negeri, Presiden Yudhoyono memintanya untuk berupaya semaksimal mungkin dalam menguatkan pasar dalam negeri.

"Ini bukan hal yang baru karena saya sudah melihat hal ini tertera baik secara tersurat maupun tersirat dalam semangat secara holistik yang ada di Kementerian Perdagangan," katanya.

Dalam menyampaikan kata sambutannya, Gita juga mengemukakan petuah dari Afrika yang berbunyi, "bila ingin berjalan ke jarak yang jauh maka kita berjalan bersama-sama, tetapi bila ingin berjalan lebih cepat maka kita berjalan sendirian".

Ia mengemukakan, dalam kepemimpinannya di Kementerian Perdagangan diharapkan agar memadukan berbagai aspek positif dari dalam diri setiap elemen kementerian agar bisa mencapai baik "jarak yang jauh" maupun "dengan waktu yang cepat".

Sebagaimana diketahui, Gita Wirjawan akhirnya terpilih untuk memegang kendali Kementerian Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu yang digeser oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kiprah Gita sebelum menjadi Menteri Perdagangan adalah sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada 2011, di bawah kepemimpinannya, BKPM berhasil mencatat kenaikan realisasi investasi selama triwulan III-2011 sebesar 10 - 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Ada pun sepanjang enam bulan pertama 2011, realisasi investasi di Indonesia tercatat mencapai Rp120 triliun, atau separuh dari target yang dicanangkan tahun ini, dan angka itu naik bila dibandingkan dengan periode yang sama 2010.

Kepiawaian Gita untuk menarik investasi juga merupakan hasil dari pengalamannya selama bertahun-tahun di sejumlah perusahaan seperti JP Morgan Indonesia dan Ancora Capital.

Kini, polesan Gita diharapkan dapat kembali membawa kesuksesan saat dirinya terpilih oleh Presiden untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan setelah perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
(T.M040/A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011