Untuk itu, saya tekankan kepada UPT Bappenda untuk menguasai wilayahnya masing-masing, sehingga bisa menggali potensi-potensi pendapatan

Bogor (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Burhanudin meminta pendapatan pajak reklame dan parkir ditingkatkan menyusul perolehannya paling minim dibandingkan sektor lain selama triwulan I 2022.

"Untuk itu, saya tekankan kepada UPT Bappenda untuk menguasai wilayahnya masing-masing, sehingga bisa menggali potensi-potensi pendapatan," ungkapnya usai evaluasi pendapatan daerah di Cibinong, Bogor, Jabar, Rabu.

Pasalnya, dari realisasi penerimaan pajak daerah hingga 10 Maret 2022 yang sebesar Rp418,1 miliar, pajak reklame hanya Rp4,6 miliar dan pajak parkir Rp2,6 miliar.

Sementara sektor lainnya, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) memperoleh Rp105,251 miliar, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp124,288 miliar, dan pajak mineral bukan logam dan batuan Rp22,3 miliar.

Kemudian, pajak air tanah Rp12,9 miliar, pajak penerangan jalan Rp53,3 miliar, pajak hiburan Rp13,8 miliar, pajak restoran Rp50,9 miliar, serta pajak hotel Rp27,8 miliar.

Burhan meminta agar pengelola pajak parkir berinovasi seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, yakni menerbitkan kartu parkir bagi setiap pemilik kendaraan bermotor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin saat evaluasi pendapatan daerah di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

Menurutnya, cara tersebut berhasil meningkatkan pendapatan dari sektor parkir secara signifikan di Kabupaten Sumedang, dari semula hanya Rp250 juta menjadi Rp6 miliar.

"Saya kira kita juga bisa melakukan hal yang sama, selain dari parkir, rencana kita adalah optimalisasi pajak reklame," kata Burhan.

​​​​Mengenai upaya peningkatan pajak reklame, ia mengaku sudah menginstruksikan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) agar segera merancang peraturan bupati (perbup) mengenai inovasi terbaru yang sedang disiapkan.

Di samping itu, Burhan meminta agar para kepala unit pelaksana teknis (UPT) di Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) lebih cermat menggali potensi pendapatan daerah di berbagai sektor.

Baca juga: Bupati Bogor curhat kepada DPR RI soal beban daerah biayai gaji PPPK
Baca juga: Pemkab Bogor ingin majukan wilayah pelosok lewat Satu Miliar Satu Desa
Baca juga: Bupati Bogor minta perangkat daerah siapkan 200 takjil gratis per hari

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022