Cinangka (ANTARA News) - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda mengeluarkan hembusan sebanyak 32 kali, dan gempa vulkanik 6.132 kali pada Selasa tanggal 18 Oktober 2011.

"Kemarin GAK di Selat Sunda sesuai data dari rekaman Seismograf mencatat 32 kali hembusan, dan gempa vulkanik 6.132 kali, dengan demikian total kegempaannya 6.164 kali," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton Tripambudi, Rabu.

Dia menjelaskan, hembusan GAK yang keluar dari perut gunung tersebut sejak ditetapkan statusnya Siaga atau level III pada tanggal 30 September lalu termasuk record, karena sebelumnya hembusan yang dikeluarkan tidak sebanyak itu.

"Sebelumnya hembusan yang dikeluarkan GAK tidak mencapai 30, tetapi hanya diangka 20 saja, dan belasan. Tapi kemarin lumayan banyak," katanya.

Oleh karena itu pihaknya masih meminta warga untuk tidak mendekat pada radius dua kilometer dari lokasi kegempaan, karena masih membahayakan warga.

"Kami masih memberlakukan larangan warga atau turis mendekat ke lokasi kegempaan sampai radius dua kilometer," katanya.

Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kata Anton, juga meminta warga untuk tetap tenang dan tidak resah dengan adanya peningkatan kegempaan yang terjadi pada GAK.

"Warga juga untuk tetap melakukan aktifitas seperti biasanya, dan nelayan juga tetap melakukan kegiatannya sepanjang tidak melebihi dari batas radius berbahaya yang kami tetapkan," ujarnya.
(ANT-152/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011