Jakarta (ANTARA News) - Membaiknya harga saham di mayoritas bursa regional mendorong aksi beli di Bursa Efek Jakarta pada perdagangan Rabu sehingga indeks harga saham gabungan kembali menguat tajam.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 63,28 poin atau 1,75 persen ke posisi 3.685,31, sementara kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 12,78 poin (1,99 persen) ke posisi 654,02 poin.
Menurut analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono, penguatan indeks BEI seiring dengan naiknya mayoritas bursa regional didorong oleh rencana Jerman dan Perancis menambah dana talangan dalam mengatasi krisis utang di Eropa.
Pelaku pasar asing membukukan pembelian bersih (foreign net buying) senilai Rp210,993 miliar.
"Meski demikian pergerakan pasar kami lihat masih akan dipengaruhi oleh perkembangan berita dari Eropa," ujar dia.
Ia mengatakan, fokus pelaku pasar saham global dalam beberapa hari mendatang adalah pada rencana demo dan mogok besar di Yunani, dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi sidang parlemen yang akan ambil suara untuk pengesahan langkah penghematan di Yunani.
Selain itu, lanjut dia, pertemuan Menteri Eropa untuk pembahasan hutang juga baru dilakukan akhir pekan mendatang pada 23 Oktober 2011.
Ia memperkirakan perdagangan saham pada besok, Kamis (20/10) indeks BEI akan bergerak mudah berubah (volatile) dengan kisaran "support-resistance" di level 3.630-3.715 poin.
Sementara, dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 214 saham naik, sebanyak 30 saham yang melemah, dan 72 saham tidak bergerak harganya.
Perdagangan saham terpantau cukup ramai, tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 142,445 kali, dengan volume perdagangan mencapai 5,400 miliar lembar saham senilai Rp3,565 triliun.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 232,76 poin (1,29 persen) ke level 18.309,22, indeks Nikkei-225 naik 30,63 poin (0,35 persen) ke level 8.772,54, dan Straits Times melemah 5,26 poin (0,19 persen) ke level 2.719,43.
(KR-ZMF/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011