sejak tahun 2021, guru PPPK pada Direktorat Madrasah yang sudah bekerja berjumlah sebanyak 7.380 orang guru tenaga honorer K2
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) membutuhkan formasi 242.080 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan dosen pada tahun 2022.
"Terhitung sejak tahun 2021, guru PPPK pada Direktorat Madrasah yang sudah bekerja berjumlah sebanyak 7.380 orang guru tenaga honorer K2," ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag M. Zain dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenag Sulsel sosialisasikan fatwa vaksinasi tak batalkan puasa
Kondisi ini merupakan angin segar bagi para guru non-PNS dalam membangun pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Kanwil Kemenag Jatim tetap siapkan pemberangkatan haji 2022
Ia merinci kebutuhan guru pegawai negeri sipil (GPNS) berbasis rombongan belajar (rombel) yang ditotal keseluruhannya sebanyak 192.008 orang GPNS, 46.647 Raudhatul Athfal (RA), 91.778 dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), 42.773 dari Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan 10.850 dari Madrasah Aliyah/kejuruan (MA/K).
Baca juga: Kemenag minta KUA edukasi umat tentang vaksinasi tak batalkan puasa
"Hal lainnya yang menjadi kabar gembira yaitu anggaran untuk memenuhi kebutuhan gaji PPPK guru dengan tenaga pendidik telah dialokasikan oleh Kementerian Keuangan dengan kisaran Rp12,2 triliun," kata dia.
Baca juga: Kanwil Kemenag Sulteng: Tunaikan ibadah Ramadhan dengan prokes ketat
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022