Jakarta (ANTARA) - Telehealth atau layanan kesehatan jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi dapat menjadi solusi yang mempermudah akses layanan kesehatan di kota tingkat dua dan tiga di Indonesia, kata Ketua PB Ikatan Dokter Indonesia, dr. Moh. Adib Khumaidi, saat acara Digitalisasi Nusantara Expo and Summit 2022.

"Pada prinsipnya, transformasi digital di bidang kesehatan ini merupakan kebutuhan masyarakat secara global dan Indonesia sangat beruntung memiliki ekosistem teknologi yang kuat, sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai upaya dalam mendukung dan mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk di daerah," kata Adib Khumaidi dikutip dari siaran pers, Rabu.

Aktivitas masyarakat sejak dua tahun belakangan terbatas akibat pandemi. Teknologi kesehatan dipandang bisa menjadi solusi agar masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan secara dalam jaringan, misalnya konsultasi dari jarak jauh.

Selain menawarkan konsultasi dengan dokter dari jarak jauh, telehealth yang terintegrasi dengan apotek juga membantu akses layanan kesehatan kota tingkat dua dan tiga.

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia, Apt. Drs Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan sinergi apotek dengan telehealth bisa memberikan akses kepada layanan kesehatan yang berkualitas.

Perluasan pemanfaatan telehealth hingga ke daerah juga menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam percepatan proses transformasi digital di layanan kesehatan Indonesia.

CEO Halodoc, salah satu layanan telehealth, Jonathan Sudharta menyatakan komitmen mereka untuk memperluas penggunaan teknologi di luar kota besar agar masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas tiga hal mengapa layanan telehealth bisa mempermudah akses kesehatan. Pertama, layanan telehealth berfungsi layaknya kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Aplikasi telehealth menyediakan fitur telekonsultasi dengan dokter berlisensi selama 24 jam sehari sehingga masyarakat bisa bertanya kepada dokter dari mana pun.

Data internal Halodoc menunjukkan 12 persen pasien positif COVID-19 merasa terbantu dengan fitur telekonsultasi 24/7 ini.

Kedua, telehealth memberikan pengalaman yang mulus bagi pengguna dan mitra. Aplikasi telehealth bisa digunakan melalui ponsel yang memiliki sambungan internet. Halodoc secara berkala memberikan pelatihan untuk dokter agar mereka nyaman menggunakan aplikasi dan bisa menjawab keluhan pasien secara virtual.

Sementara untuk apoteker, aplikasi telehealth memungkinkan mereka memberikan obat sesuai resep elektronik.

Terakhir, layanan telehealth adalah sarana bagi dokter untuk menjangkau lebih banyak orang.

Baca juga: SehatQ siapkan dua layanan andalan

Baca juga: Telemedisin beri kemudahan akses kesehatan selama pandemi

Baca juga: Menkes: Transformasi teknologi kesehatan salah satu fokus pemerintah

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022