Paris (ANTARA News) - Kedua klub Manchester akhirnya meraih kemenangan pertama mereka dalam Liga Champions, Selasa, ketika United mengalahkan tim asal Romania Otelul Galati 2-0 dan City menundukkan Villarreal 2-1.
Akan tetapi, keduanya kurang bermain cantik, United mengandalkan dua tendangan penalti Wayne Rooney pada babak kedua - membuatnya menjadi pemain Inggris yang mencetak gol terbanyak dalam kompetisi tersebut dengan 26 gol - pada pertandingan yang kedua timnya berakhir dengan 10 pemain.
Namun United, masih membuntuti Benfica pada klasemen, tim asal Portugal itu masih mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam semua kompetisi dengan kemenangan 2-0 atas Basel.
"Mereka membuat kami sulit," kata manajer United Sir Alex Ferguson mengakui.
"Tetapi kami mengendalikan pertandingan. Saya puas dengan hasilnya. Kami harus sabar dan menggunakan cara kami dalam pertandingan."
Kemenangan City menyakiti lawan mereka Villarreal ketika satu gol tercipta pada tambahan waktu dari Sergio Aguero yang memberi mereka ketiga poin dan mengakhiri harapan tim yang kalah untuk lolos dengan tiga kekalahan beruntun.
"Saya katakan sebelum pertandingan, penting untuk menang dan saya kira kami pantas karena kami mendapat banyak peluang untuk mencetak gol," kata Roberto Mancini yang menangani City.
"Ketika Anda bermain pada Liga Champions untuk pertama kali Anda perlu melakukan peningkatan dalam pertandingan demi pertandingan. Kami perlu menang dan saya kira malam ini setelah pertandingan ini kami bisa lebih baik."
City mendapat keuntungan lain ketika pemimpin klasemen Bayern Munich bermain imbang 1-1 di kandang tim urutan kedua Napoli.
Pelatih Bayern Jupp Heynckes mengatakan ia puas dengan hasilnya yang membuat mereka tidak terkalahkan namun menganggap seharusnya mereka bisa merebut ketiga poin.
"Secara keseluruhan, kami bermain baik," kata Heynckes, yang sedang berusaha memenangi trofi untuk kedua kalinya setelah memimpin Real Madrid meraih trofi pada 1998.
"Saya kira tidak akan tidak adil jika kami menang.
"Gol bunuh diri itu jelas sial tetapi kadang-kadang kami juga bisa melakukan kesalahan."
Awal sempurna Real Madrid pada Liga Champions musim ini berlanjut ketika mereka membabat tim asal Prancis Lyon 4-0 untuk menghasilkan tiga kemenangan dari tiga pertandingan.
Tim tersebut belum memenangi kompetisi klub-klub utama Eropa itu sejak 2002 dan sangat ingin menyingkirkan saingan berat mereka Barcelona dari tempat mereka sebagai juara Eropa.
Gol dari mantan bintang Lyon Karim Benzema, Sami Khedira, satu gol bunuh diri dari Hugo Lloris dan gol keempat dari Sergi Ramos menggenapi kemenangan mereka.
Pelatih Real Jose Mourinho, yang meraih kemenangan bersama Porto pada 2004 dan kemudian Inter Milan pada 2010, mengatakan bahwa kemenangan itu memupus tekanan pada mereka dalam hal memuncaki grup.
"Dengan tiga pertandingan tersisa, Ajax atau Lyon masih bisa memenangi grup, tetapi tekanan pada kami berkurang," kata Mourinho.
Malam yang buruk bagi klub-klub Prancis digenapi oleh kekalahan kandang Lille 0-1 dari Inter Milan.
Gol pada babak pertama dari Gian Paolo Pazzini cukup untuk memberi juara Liga Champions 2010 itu kemenangan pada pertandingan mereka yang ke-100 dalam kompetisi tersebut dan kemenangan yang sangat dibutuhkan Claudio Ranieri beserta para pemainanya, yang masih terseok-seok dalam Serie A.
"Anak-anak bekerja sangat keras, ini periode yang suram tetapi saya ingin membuka lembaran baru," kata Ranieri.
Ketika Lille ingin bermain baik untuk berkompetisi meraih tempat pada babak sistem gugur, Inter menghadapi pertarungan dengan CSKA Moscow dan Trabzonspor, tim Rusia itu tampil mengesankan dengan kemenangan kandang 3-0 atas tim asal Turki, yang mengalahkan Inter pada pertandingan pertama di San Siro.
Dua gol dari penyerang nasional Pantai Gading Seidou Doumbia dan satu dari pemain cadangan asal Latvia Aleksandrs Cauna, memberi energi baru bagi tim tuan rumah.
"Lebih sulit menang hari ini dibanding apa yang tampak dalam skor," kata manajer CSKA Leonid Slutsky.
"Tetapi kami bermain dengan percaya diri, tetap mengendalikan semuanya dan tidak membiarkan Trabzonspor menciptakan ancaman serius kecuali satu kesempatan pada awal." (F005/A011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011