Intervensi dari luar tentu harus lebih diperkecil lagi. Kalau ada direksi yang tidak sanggup menjaga dirinya dari intervensi lebih baik mundur,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN terpilih Dahlan Iskan meminta seluruh direksi perusahaan milik negara bekerja keras dan tidak mudah diintervensi oleh siapa pun.
"Direksi BUMN harus punya akal untuk mencegah intervensi politik, intervensi baik dari Kementerian BUMN maupun dari pihak diluar korporasi," kata Dahlan, di Gedung PT PLN, Jakarta, Selasa.
Di ruang kerjanya lantai 9 Kantor PLN, Dahlan didampingi istrinya dan sejumlah wartawan menyaksikan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan reshuffle Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II melalui televisi.
Menurut Dahlan, tanggung jawabnya sebagai Menteri BUMN cukup besar, karena harus membenahi kinerja BUMN karena banyak yang masih merugi.Ia menegaskan, praktik intervensi terhadap BUMN sudah tidak zamannya lagi.
"Intervensi dari luar tentu harus lebih diperkecil lagi. Kalau ada direksi yang tidak sanggup menjaga dirinya dari intervensi lebih baik mundur," kata Dahlan.
Pada kesempatan itu pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 ini pun berdalih daripada diintervensi pihak luar lebih baik dirinya yang mengintervensi direksi demi kebaikan perseroan.
Untuk itu ia menambahkan, Kementerian BUMN akan memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada masing-masing BUMN untuk melakukan aksi korporasi.
"Aksi korporasi adalah nafas dari sebuah perusahaan, karena kalau terlalu dikekang itu namanya bukan korporasi tetapi instansi," ujarnya.
(R017)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011