Prosesnya sistemik dan akuntabel"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa malam ini, mengumumkan kabinet hasil perombakan yang disebutnya didasarkan setelah mempertimbangkan lima faktor dan bukan 'rencana bangun tidur'.
''Pada hari ini saya akan umumkan perubahan atau reshuffle di kabinet Indonesia Bersatu Kedua," katanya dalam keterangan resmi di Istana Negara, Selasa.
Dia melanjutkan, perombakan kabinet ini untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas kabinet, sekaligus untuk menyukseskan pencapaian sasaran-sasara pembangunan di tengah kompleksitas masalah yang ada.
Yudhoyono menyebutkan kelima faktor reshuffle adalah hasil evaluasi kinerja dan integritas menteri, prinsip right man on the right place, keperluan atau kebutuhan organisasi (kabinet), masukan dan apirasi masyarakat setahun terakhir, dan persatuan dan kemajemukan.
"Prosesnya sistemik dan akuntabel, dalam arti direncanakan dengan baik...bukan 'rbt' atau 'rencana bangun tidur," kata Yudhoyono. (*)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011