Seoul Arena dijadwalkan akan didirikan di Chang-dong, Dobong-gu. Upacara untuk pembangunan arena ini akan dilaksanakan pada bulan Juni setelah
persetujuan rencana implementasi di masa depan dan diharapkan selesai pada Oktober 2025.
Seoul Arena menjanjikan untuk memiliki lebih dari 18.000 kursi dengan kapasitas 28.000 orang untuk pertunjukan berdiri atau biasa disebut dengan festival. Proyek ini juga memiliki tempat pertunjukan berukuran sedang dengan kapasitas 7.000 orang, bioskop, dan fasilitas komersial lainnya.
"Kakao terus-menerus memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk membuat dunia yang lebih baik bersama dengan masyarakat kita," ujar Kim Seong-soo, Ketua Dewan Kakao seperti dikutip Variety pada Rabu.
"Berbagai program revitalisasi akan kami persiapkan secara matang agar dapat lebih memacu penyebaran K-contents secara global dan win-win dengan komunitas lokal," lanjutnya.
Pulse News melaporkan bahwa Kakao akan bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan Seoul Arena selama 30 tahun setelah dibuka, sedangkan tempat tersebut akan dimiliki oleh pemerintah kota.
Menurut Pemerintah Metropolitan Seoul, tempat ini juga akan menggabungkan augmented reality dan teknologi lainnya serta menyediakan layanan yang ditingkatkan secara digital seperti streaming langsung konser.
Meskipun pejabat Kakao menganggap kompleks Seoul Arena sebagai arena pertama dan terbesar yang didedikasikan untuk K-pop, namun raksasa internet ini bersaing dengan perusahaan hiburan CJ ENM, yang juga mulai membangun proyek serupa Oktober lalu.
CJ LiveCity Arena milik CJ ENM dijadwalkan dibuka pada tahun 2024 dan dirancang untuk konser besar dengan 20.000 kursi dalam ruangan, dan kapasitas untuk 40.000 lainnya di luar ruangan. Dikatakan juga arena khusus akan dilengkapi dengan fasilitas panggung, tata suara dan tata cahaya.
Baca juga: Tiongkok blokir KakaoTalk dan Line untuk lawan terorisme
Baca juga: Indonesia pengguna nomor dua terbesar KakaoTalk
Baca juga: KakaoTalk permudah kirim pesan saat tak ada sinyal
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022