Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Saleh mengungkapkan, PT Freeport Indonesia kembali berproduksi setelah sempat terhenti sejak Senin (17/10) karena sabotase pipa dan pemblokiran jalan.
"Hari ini produksi Freeport sudah berjalan 50 persen," katanya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Produksi normal Freeport yang dihasilkan dari tambang terbuka Grassberg dan tertutup Deep Ore Zone sebesar 220.000-230.000 ton bijih per hari.
Darwin menjelaskan, produksi Freeport memang sempat terhenti. Namun, setelah dilakukan perbaikan pipa yang sempat dipotong massa, produksi kembali normal.
Freeport memproduksi antara 220.000-230.000 ton bijih per hari yang berasal tambang terbuka di Grasberg dan bawah tanah, deep ore zone (DOZ).
Bijih dari lokasi tambang itu kemudian dibawa ke pabrik pengolahan di Mil 74, Mimika, untuk diolah menjadi konsentrat dengan rata-rata produksi 6.000-7.000 ton per hari.
Selanjutnya, konsentrat yang masih basah dialirkan melalui pipa ke pelabuhan sepanjang 114 km. Di pelabuhan, konsentrat kemudian dikeringkan sebelum dikirim kepada para pembeli. Berdasarkan data 2010, setiap ton bijih mengandung delapan kg tembaga dan 0,91 gram emas.
(K007)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011