... saya berharap, pak Dahlan dapat membawa BUMN menjadi lebih baik lagi...
Jakarta (ANTARANews) - Pengusaha media, Dahlan Iskan, yang masih menjadi direktur utama PT PLN, telah dipanggil Presiden Susilo B Yudhoyono untuk menjadi orang nomor satu di Kementerian Negara BUMN. Dia akan menggantikan Mustafa Abubakar di kementerian itu.
Dahlan Iskan sebagai menteri baru di kementerian itu jelas menimbulkan berbagai tanggapan dan harapan, termasuk dari para pegawai BUMN yang akan dia nakhodai. Kebanyakan dari pegawai-pegawai BUMN yang dijumpai di Jakarta, Selasa, itu belum pernah berjumpa secara fisik dengan calon menterinya itu.
“Saya dengar beliau galak, disiplin namunrendah hati. Itu yang BUMN butuhkan supaya terjauh dari unsur KKN,” kata Citra(25), salah seorang konsultan perjalanan PT Garuda Indonesia. Perempuan pegawai itu punya harapan agar kinerja BUMN dapat lebih transparan.
Sama seperti Citra, Rinto (36) salahseorang karyawan dari PT Pertamina (Persero) berharap Dahlan dapat bersikaplebih profesional saat menjabat nanti.
“Beliau masih sangat baru di dalampemerintahan, masih banyak harus belajar apalagi BUMN banyak cabangnya. Kalaumelihat track record Pak Dahlan, tampaknya beliau profesional dan semogatetap profesional saat menjadi menteri nanti. Yah, kita lihat saja nanti,” ujarRinto.
Lain lagi pendapat Maria (26), yang merupakan seorangkaryawati BUMN, yang juga memilikiharapan besar terhadap pengusaha media tersebut.
“Saya hanya tahu bahwa Dahlan Iskan adalahseorang wartawan yang sekarang menjabat sebagai direktur utama PT PLN. Saya tidak tahubagaimana sepak terjang beliau sebelumnya. Namun saya berharap, pak Dahlandapat membawa BUMN menjadi lebih baik lagi,” ujar Maria.
Dahlan Iskan yang lahir pada 17 Agustus 1951,di Magetan, Jawa Timur, adalah CEO Jawa Pos dan Jawa Pos News Network, yang berbasisdi Surabaya. Dia juga menjabat sebagai direktur utama PT PLN sejak 23 Desember2009.
Jika tidak ada halangan, SBY akan melantikenam calon menteri terpilih, termasuk Dahlan Iskan, pada Rabu (19/10), di IstanaMerdeka, Jakarta Pusat. (SDP-02)
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011