Bukan tidak mungkin akan terjadi tumpang tindih tugas"Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menilai kabinet baru hasil `reshuffle` yang menempatkan banyak wakil menteri tidak akan efektif karena inti persoalan kabinet ada pada kinerja menteri.
Menteri, ujarnya di Jakarta, Selasa, adalah pembuat kebijakan politik dari kementeriannya, sedangkan wakil menteri hanya membantu tanpa ada wewenang memutuskan.
"Bukan tidak mungkin akan terjadi tumpang tindih tugas, disharmoni dan saling curiga antara menteri dan wamen-nya. Ini jadi persoalan besar," ujar Akbar.
Akbar mengaku mendapat informasi bahwa posisi wakil menteri itu ntuk memata-matai menteri yang berasal dari parpol.
"Hal-hal inilah yang membuat masyarakat semakin apatis terhadap pemerintahan SBY-Boediono," kata Akbar. (*)
D011/R007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011