Hal itu diungkapkan Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh usai bertemu dengan perwakilan PT Freeport Indonesia guna membahas permasalahan yang terjadi di lokasi pertambangan perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini di Papua.
Menurut Darwin, saat ini pihaknya lebih fokus pada permasalahan PT Freeport Indonesia, yang bahkan proses produksinya sempat terpaksa dihentikan.
"Saya lebih fokus pada permasalahan Freeport, jika tentang `reshuffle` kabinet, bicaranya nanti saja setelah masalah ini tuntas," tegasnya.
Darwin menambahkan sebagai bentuk komitmen KESDM untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini, pihak Kementerian telah menempatkan Inspektur Tambang secara terus menerus di lapangan untuk memastikan semua kegiatan perawatan sarana dan peralatan tetap dilakukan.
Hal ini, lanjutnya, dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun pencemaran lingkungan yang terjadi pada saat ini maupun di masa mendatang.
"Kami telah berkoordinasi secara terus menerus dengan Kantor Menko Politik, Hukum dan Keamanan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk menindaklanjuti penanganan masalah keamanan di lingkunagn kerja PT Freeport Indonesia, yang dapat mengganggu keberlanjutan operasi perseroan," terangnya.
Pihaknya juga mengajak semua pihak agar memberikan kontribusi dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi di bumi Papua ini.
"KESDM akan terus meningkatkan koordinasi guna menghindari permasalahan yang lebih besar," pungkasnya. (TRT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011