ketinggian air masih bertambahTangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten hingga pukul 20.00 WIB mendata ada 17 wilayah yang mengalami banjir akibat intensitas hujan yang tinggi pada Selasa sore.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Kota Tangerang, Gufron Falfeli di Tangerang Selasa mengatakan, telah terjadi genangan hingga banjir akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda kota sejak pukul 15.30 WIB.
Ia mencatat ketinggian air berkisar 30 cm hingga tertinggi di 100 cm pada wilayah Taman Cibodas
"Penanganan langsung dilakukan dengan menurunkan petugas ke lapangan. Ratusan petugas dari OPD gabungan. Seperti Satpol PP, PUPR, DLH, Dishub hingga Disbudparman. Namun dari BPBD sendiri sekitar 60 petugas dikerahkan dari Mako, UPT Cibodas dan Periuk," katanya.
Baca juga: BPBD: Penyebab genangan di 16 titik akibat saluran drainase tersumbat
Baca juga: BPBD Tangerang terjunkan perahu untuk bantu korban banjir
Ia pun menjelaskan, petugas yang turun membantu masyarakat untuk proses pengangkutan sampah, pembersihan drainase, lalu lintas, hingga pengamanan wilayah.
Sarana prasarana tengah diturunkan mulai dari tiga pompa penyedot yang sudah diturunkan, seperti di Kampung Sawah Dalam, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang. Selain itu, tiga truk dan perahu juga sudah disiapkan jika dibutuhkan proses evakuasi hingga pengungsian.
"Saat ini, ketinggian air masih bertambah dan wilayah terjadi banjir bisa saja bertambah, Pasalnya hingga saat ini hujan belum reda. Masyarakat yang membutuhkan emergency bisa menghubungi petugas di 112 atau 021-5582144 untuk proses pertolongan," ujarnya
Sementara itu Camat Tangerang, Achmad Zuldin Syafii menjelaskan lalu lintas di wilayahnya saat ini terpantau mulai berangsur lancar. Sebelumnya, terjadi kemacetan yang cukup parah di sepanjang wilayah Kebon Nanas, Transmart hingga Cikokol.
"Jika hujan berhenti, biasanya genangan di jalur besar cepat mengalami surut. Tadi saya pantau di lokasi, lalu lintas mulai lancar walau masih terlihat ramai karena jam pulang kerja juga. Semoga segera reda, surut dan lalu lintas kembali normal," katanya.
Baca juga: Korban banjir luapan sungai di Tangerang bertambah
Ia pun menjelaskan, petugas yang turun membantu masyarakat untuk proses pengangkutan sampah, pembersihan drainase, lalu lintas, hingga pengamanan wilayah.
Sarana prasarana tengah diturunkan mulai dari tiga pompa penyedot yang sudah diturunkan, seperti di Kampung Sawah Dalam, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang. Selain itu, tiga truk dan perahu juga sudah disiapkan jika dibutuhkan proses evakuasi hingga pengungsian.
"Saat ini, ketinggian air masih bertambah dan wilayah terjadi banjir bisa saja bertambah, Pasalnya hingga saat ini hujan belum reda. Masyarakat yang membutuhkan emergency bisa menghubungi petugas di 112 atau 021-5582144 untuk proses pertolongan," ujarnya
Sementara itu Camat Tangerang, Achmad Zuldin Syafii menjelaskan lalu lintas di wilayahnya saat ini terpantau mulai berangsur lancar. Sebelumnya, terjadi kemacetan yang cukup parah di sepanjang wilayah Kebon Nanas, Transmart hingga Cikokol.
"Jika hujan berhenti, biasanya genangan di jalur besar cepat mengalami surut. Tadi saya pantau di lokasi, lalu lintas mulai lancar walau masih terlihat ramai karena jam pulang kerja juga. Semoga segera reda, surut dan lalu lintas kembali normal," katanya.
Baca juga: Korban banjir luapan sungai di Tangerang bertambah
Baca juga: Sungai meluap, 350 KK di Kabupaten Tangerang terendam banjir
Baca juga: Banjir di wilayah Tangerang ganggu aktifitas ekonomi warga
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022