Jatiluhur (ANTARA News) - Penyusutan air waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jabar, terus belangsung dan tinggi muka air (TMA) telah mendekati batas terendah.

Dari data Perum Jasa Tirta (PJT) II, Selasa, TMA waduk Jatiluhur 89,92 meter atau kurang dari tiga mendekati batas terendah 87 meter.

" Rencana hujan buatan masih dalam pembahasan pemerintah," ujar Kabag Humas PJT II Imas Aan.

Dari pantauan, pulau-pulau kecil semakin banyak bermunculan di waduk Jatiluhur, dan kawasan perairan yang berubah menjadi daratan juga semakin meluas.

Di Desa Cibinong, misalnya, kawasan perairan yang berubah menjadi daratan itu menghampar luas dengan kondisi tanah terbelah-belah.

Keadaan itu juga telah memaksa para pembudidaya ikan di blok Cibinong "mengungsikan" ikan-ikan peliharaan mereka ke lokasi lain.

"Kami berusaha menyelamatkan ikan-ikan, karena air terus menyusut," ujar Sutardi, seorang pembudidaya di Cibinong.

Beberapa hari lalu, ikan-ikan milik petani di Cibinong dan di tempat lain di waduk Jatiluhur, mati karena kehabisan oksigen.

Sebelumnya, Kabiro Pengelolaan data PJT II Sutisna Pikrasaleh, mengatakan, penyusutan air waduk Jatiluhur disebabkan banyaknya pengeluaran air untuk pengolahan sawah musim rendeng di jalur Pantura.
(ANT)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011