Pernyataan sikap ini merupakan respons para tokoh tersebut terhadap keadaan bangsa ini untuk kesekian kalinya.
"Kita tidak akan pernah bosan-bosan untuk mengingatkan," kata mantan Ketua Umum Muhammadiyah Syafii Ma`arif di Kantor KWI sebelum berangkat ke Tugu Proklamsi, Jakarta, Selasa.
Menurut Syafii dalam pernyataan sikap ini tidak akan menyerang ke pihak rtertentu, namun hanya ungkapkan keprihatinan terhadap bangsa ini.
Syafii mengatakan, para tokoh agama prihatin karena hingga saat ini tidak ada masalah bangsa dan negara diselesaikan."Kita prihatin dengan keadaan ini, gak ada selesai di negeri ini," katanya.
Ia menambahkan, para tokoh lintas agama akan berjalan dari depan majalah Tempo di Jalan Proklamasi menuju ke Tugu Proklamasi.
Menurut dia, ada tujuh poin penting ayang akan disampaikan diantaranya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kerusakan lingkungan dan tiadanya visi ke depan.
Sementara itu, dalam acara tersebut selain Syafii Ma`arif juga tampak Salahuddin Wahid, Pendeta Andreas Yewangoe, Mgr. Martinus Situmorang OFM Cap, Romo Frans Magnis-Suseno SJ, Bikkhu Pannyavaro, Djohan Effendy dan Ida Pedande Sebali. Selain itu juga tampak aktivis Usman Hamid dan Pakar Komunikasi Effendi Gazali.
(ANT)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011