Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan Kualitas Unit Transfusi Darah (UTD) Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Robby Nur Aditya mengatakan masyarakat yang berpuasa di bulan suci Ramadhan tetap bisa melakukan donor darah asalkan kondisi tubuh tetap terjaga baik.

"Bisa menjalankan puasa dengan donor darah dengan tetap menjaga kondisi tubuhnya," kata Robby saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Robby menuturkan proses donor darah dapat dilakukan pada pagi atau sore menjelang buka puasa. Warga yang berpuasa hendaknya menjaga agar cairan tubuh tetap seimbang dengan banyak mengonsumsi cairan.

Baca juga: PMI Makassar kembali buka gerai donor di masjid selama Ramadhan
Baca juga: PMI Makassar aktifkan 800 relawan donor "on call" saat Ramadhan

Robby mengatakan pada bulan puasa, biasanya terjadi penurunan jumlah pendonor darah, sementara darah dibutuhkan terutama untuk operasi darurat dan penanganan kesehatan.

Mengutip dari laman resmi Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, saat ini stok darah menipis. Oleh karenanya, diharapkan masyarakat dapat tetap melakukan donor darah di bulan puasa ini.

Kegiatan donor darah bagi pendonor memberikan manfaat antara lain membantu menurunkan berat badan, membantu membakar kalori, deteksi dini risiko kesehatan, melindungi jantung, mencegah stroke, meningkatkan sel darah merah, dan memperbaharui sel darah baru.

Manfaat lain adalah mengalahkan kelebihan zat besi, membantu sirkulasi darah, memaksimalkan darah dalam paru-paru, serta meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal.

Baca juga: MUI sebut donor darah di bulan Ramadhan tidak batalkan puasa

Baca juga: Pasokan darah PMI DKI Jakarta turun drastis selama Ramadhan

Baca juga: Penuhi kebutuhan darah selama Ramadhan, PMI Palu keliling masjid

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022