Vienna (ANTARA News) - Permintaan minyak mentah dunia pada tahun ini diperkirakan naik 1,89 persen menjadi 84,64 juta barel per hari, kata Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rabu, dalam laporan bulanannya.
Angka tersebut 0,05 persen lebih rendah daripada perkiraan permintaan sebesar 84,83 juta barrel per hari yang dipublikasikan dalam laporan Januari di Vienna, kantor pusat OPEC, namun lebih tinggi dari rata-rata permintaan 83,07 barel per hari pada 2005.
Permintaan China diperkirakan meningkat 6,0 persen menjadi 6,94 juta barel per hari. Sementara permintaan AS akan tumbuh 1,38 persen menjadi 25,81 juta barel per hari, namun permintaan Eropa Barat akan turun 0,43 persen menjadi 15,64 juta barel per hari, kata OPEC.
Angka tersebut agaknya menguatkan ketergantungan AS terhadap pasokan minyak dari Timur Tengah, paling tidak dalam jangka pendek, kata para ahli.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan Selasa, grup riset energi Inggris, Wood Mackenzie telah mengatakan bahwa AS menderita defisit penyulingan minyak sehingga sangat tergantung kepada impor produk minyak, terutama bensin.
Presiden AS George W. Bush baru-baru ini menyerukanbangsa Amerika untuk mengurangi ketergantungan gas mereka hingga sebesar 75,0 persen pada 2025.
Proyeksi total permintaan minyak AS menurut laporan OPEC, lebih dari separuh dari permintaan minyak seluruh 30 negara-neagra anggota Organisasi Kerjasama untuk Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebesar 50,12 juta barel per hari, naik 0,46 persen.
OECD tidak termasuk China dan Rusia.
Laporan OPEC mengatakan bahwa permintaan untuk produk minyak oleh kartel 11 negara anggota akan berada pada sekitar 28,5 juta barel per hari, terjadi penurunan 0,2 juta barrel per hari pada laporan Januari.
Rata-rata produksi OPEC pada Januari mencapai 29,6 juta barel per hari, turun 0,169 juta barrel per hari dari Desember 2005, kata laporan mengutip sumber sekunder.
Sementara produksi dari negara-negara bukan anggota OPEC pada tahun ini diperkirakan meningkat 1,38 persen menjadi 51,53 juta barrel per hari dari 50,15 juta barrel per hari pada 2005.
"Sebuah pertanyaan kuncinya untuk pasar adalah apakah pertumbuhan tinggi ini representasi sebuah kenaikan kembali untuk jangka pendek, atau awal dari kecenderungan sehat yang berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang," kata laporan.
Produksi perairan dalam (deepwater) diperkirakan akan meningkat lebih separuh dari total perkiraan kenaikan pasokan oleh negara-nengan non anggota OPEC dan berpotensi mencapai 5,4 juta barel per hari pada 2008 ... disokong olej proyeksi di Angola, Australia, Brasil, Kongo, Ekuator Guinea, Malaysia, Mauritania, dan US GoM (Teluk Meksiko)," kata kartel.
Rata-rata pasokan dari Rusia untuk 2006 diperkirakan meningkat 0,18 juta barrel per hari dari 2005 menjadi 9,6 juta barel per hari.
"Pemerintah sekarang mengendalikan sekitar 3 juta barrel per hari dari produksi mereka dan berencana mempertahankan pertumbuhan produksi yang sedang," kata laporan itu.
Pada pembukaan Rabu, harga minyak naik sedikit setelah turun tajam dalam dua pekan lalu.
Di New York, minyak mentah jenis
light sweet crude untuk pengiriman Maret naik 15 sen menjadi 59,72 dolar per barel pada perdagangan elektonik.
Di London, harga minyak mentah jenis
Brent North Sea untuk pengiriman April bertambah 18 sen menjadi 59,70 dolar per barel.
Pada Selasa, harga minyak mentah turun di bawah 60,0 dolar per barel untuk kali pertamanya sejak Desember di New York, AFP melaporkan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006