Ini benar-benar menyedihkan. Kami semua tahu kalau ini adalah bagian dari olahraga (balap),"Las Vegas (ANTARA News) - Pebalap-pebalap IndyCar merasa terpukul atas meninggalnya pebalap Dan Wheldon pada Minggu (16/10) dan mereka mengenang pembalap asal Inggris tersebut.
"Satu menit, anda sedang bergurau saat para pebalap sedang diperkenalkan. Lalu kemudian, Dan telah pergi," kata Dario Franchitti.
Pebalap Skotlandia Franchitti menjadi juara musim ini saat balapan itu dibatalkan. Kendati demikian, hal terakhir yang ada di benaknya adalah ketika ia dan sesama pebalap lainnya melakukan lima putaran untuk menghargai Wheldon.
Wheldon, pebalap 33 tahun yang dua kali menjuarai Indianapolis 500, meninggal dunia akibat mobilnya melayang dan kemudian menghantam pagar, saat terjadi kecelakaan yang melibatkan 15 mobil di putaran ke-12 di Las Vegas.
Kepadatan dan juga kecepatan tinggi dalam lintasan oval 1,5 mil memicu kekhawatiran beberapa pebalap bahkan sebelum balapan dimulai. Pebalap Brasil, Tony Kanaan, mengatakan kalau dirinya terkejut melihat begitu banyak pebalap yang tidak sabar di saat-saat awal balap.
"Satu kesalahan dapat mengeluarkan 15 orang keluar, dan itulah yang terjadi di sana. Saya tak pernah melihat kekacauan seperti itu sepanjang karirku," kata Kanaan.
Mobil Wheldon adalah salah satu dari beberapa mobil yang terpental ke udara. Beberapa mobil lain meledak, dan meninggalkan sisa nyala api di jalur balapan. Wheldon kemudian secepatnya dibawa ke Rumah Sakit, namun dua jam setelah balapan dihentikan, rekan-rekannya sesama pebalap diberi tahu kalau Wheldon telah meninggal dunia.
Dia adalah pebalap IndyCar pertama yang meninggal karena kecelakaan selama balap, sejak Paul Dana meninggal dalam kecelakaan sebelum latihan di Florida pada 2006.
"Ini benar-benar menyedihkan. Kami semua tahu kalau ini adalah bagian dari olahraga (balap)," kata pebalap Spanyol Orio Servia.
"Mobil-mobil sudah lebih aman, jalur balapan juga kini lebih aman, sehingga untungnya hal ini tidak terjadi di masa lampau. Kami tahu hal ini dapat terjadi, namun ini benar-benar menyedihkan" katanya.
Franchitti berupaya mengingat masa-masa indah yang ia miliki bersama Wheldon. Namun ia mengakui sulit untuk mengingatnya kembali saat ini.
Franchitti mengatakan," Saya memikirkan tentang kisah-kisah lama Dan dan apa yang telah kami lakukan. Saya memikirkan saat-saat menyenangkan yang kami alami. Namun tentu saja, saat ini yang ada hanya kesedihan. Sangat menyedihkan."
"Ini adalah sisi buruk dari olahraga kami," katanya.
(H-RF)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011